Jembatan Penghubung Sembilan Desa Banyuasin Nyaris Roboh, Ini Kata Pemkab!
Akses jembatan penghubung 9 desa di Muara Padang Banyuasin ditutup karena dikhawatirkan membahayakan--
"Rp 4 miliar untuk estimasinya, insya Allah akan dibangun di tahun 2025," ujarnya.
BACA JUGA:Marching Band SDN 40 Percontohan Banyuasin III, Raih Segudang Prestasi
Diketahui, jembatan tersebut menghubungkan masyarakat di sembilan desa yang meliputi Desa Daya Utama, Tirta Jaya, Daya Bangun Harjo, Daya Murni, Sido Makmur, Gilirang, Sumber Mulyo, Margo Rukun, dan Margo Mulyo.
Ditutupnya jembatan ini memaksa masyarakat mengambil rute yang jauh lebih panjang dan memakan waktu lebih lama.
"Ya penutupan jembatan ini kami harus menempuh jarak tambahan hingga 17 kilometer," ujar warga.
BACA JUGA:Pesona Eksklusif Pantai Nihiwatu, Destinasi Impian di Sumba
Sebelumnya, masyarakat sangat terbantu dengan adanya jembatan penghubung tersebut. Sebab warga dapat menjangkau desa atau tempat beraktivitas mereka dalam waktu singkat.
Kini, dengan penutupan jembatan, warga membutuhkan waktu hingga 1,5 jam atau bahkan lebih untuk mencapai tujuan mereka.
Bagi sebagian besar warga yang mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian, kondisi ini menjadi penghambat utama dalam mengangkut hasil pertanian mereka ke pusat pasar di wilayah lain.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96
Penutupan jembatan juga mengakibatkan biaya transportasi warga meningkat.
Mereka harus memutar lebih jauh, yang tentu menambah beban biaya dan waktu.
Warga berharap pemerintah bisa mempercepat proses pembangunan jembatan baru, mengingat akses yang semakin sulit dan berdampak besar pada keseharian mereka.