6 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Saat Menangani Gondongan pada Anak

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 12 Nov 2024 - 09:53

Gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus dan sering menyerang anak-anak, terutama yang belum mendapat vaksinasi MMR (mumps, measles, rubella).--

6 kesalahan umum yang sering dilakukan saat menangani gondongan pada anak                            koranharianbanyuasin.id - gondongan adalah infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis di sisi wajah, yang membuat pipi tampak bengkak.
penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxovirus dan sering menyerang anak-anak, terutama yang belum mendapat vaksinasi mmr (mumps, measles, rubella).
meski biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, gondongan sering memunculkan ketidaknyamanan pada anak, seperti demam, nyeri saat mengunyah, dan lemas.
baca juga:ragam manfaat buah kelengkeng, dari jantung sehat hingga kulit awet muda
baca juga:atasi infeksi hingga kesehatan hati, inilah manfaat hebat sambiloto
sayangnya, terdapat beberapa kesalahan dan mitos yang masih diyakini masyarakat terkait penanganan gondongan.
berikut adalah beberapa kesalahan umum dan mitos saat menangani gondongan pada anak yang perlu dihindari:
1. mitos: mengompres dengan bawang putih atau bawang merah
baca juga:stop jangan sembarangan makan! 5 jenis makanan ini penyebab bau badan
baca juga:7 manfaat daun bidara untuk kesehatan kulit, pencernaan, dan kekebalan tubuh
bawang putih dan bawang merah memang memiliki sifat antimikroba, tetapi keduanya tidak terbukti efektif untuk mengobati virus gondongan.
mengompres atau menggosok bawang pada area bengkak justru bisa membuat anak merasa lebih tidak nyaman, terutama jika kulitnya sensitif.
sebagai gantinya, gunakanlah kompres hangat atau dingin untuk membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
baca juga:dari kanker hingga diabetes: 7 penyakit yang bisa dibantu oleh daun sirsak
baca juga:benci kuning telur? simak dulu fakta menarik tentang kandungan gizinya
kompres hangat bisa membantu melancarkan aliran darah, sedangkan kompres dingin bisa membantu mengurangi pembengkakan.
2. kesalahan: memberi makanan asam
banyak orang tidak menyadari bahwa memberi makanan atau minuman yang asam, seperti jeruk, lemon, atau makanan yang diasinkan, bisa memperparah nyeri pada gondongan.
baca juga:gondongan menular? kenali cara penularan dan pencegahannya
baca juga:gondongan dan penggunaan belau: apa kata medis?
makanan asam akan merangsang produksi air liur, yang akan mengaktifkan kelenjar parotis dan menyebabkan nyeri lebih parah.
sebaliknya, berikan anak makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti bubur, sup, atau makanan bertekstur halus lainnya.
hindari makanan yang terlalu keras atau sulit dikunyah agar anak tidak merasa sakit saat makan.
3. mitos: gondongan harus dibiarkan tanpa perawatan medis
salah satu mitos lain yang beredar adalah anggapan bahwa gondongan harus dibiarkan hingga sembuh sendiri tanpa perawatan apa pun.
meski benar bahwa gondongan biasanya bisa sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari, tetapi gejalanya tetap harus dikelola agar anak merasa nyaman.
misalnya, pereda nyeri yang diresepkan dokter dapat diberikan jika demam atau nyeri pada anak cukup mengganggu.
perawatan medis juga penting untuk mengantisipasi komplikasi.
gondongan yang tidak diobati dengan baik bisa menyebabkan komplikasi seperti peradangan pada testis (pada anak laki-laki), ovarium (pada anak perempuan), pankreas, atau bahkan meningitis.
4. mitos: gondongan bisa sembuh lebih cepat dengan banyak istirahat di bawah sinar matahari
beberapa orang percaya bahwa berjemur di bawah sinar matahari dapat mempercepat penyembuhan gondongan.
namun, paparan sinar matahari tidak memberikan manfaat khusus untuk mengatasi virus gondongan.
anak yang mengalami gondongan justru membutuhkan istirahat yang cukup dan berada di lingkungan yang nyaman, bukan di bawah terik matahari.
istirahat yang cukup akan membantu sistem imun melawan virus secara optimal.
pastikan anak tidur cukup dan berada di tempat yang sejuk dan nyaman agar proses penyembuhan lebih lancar.
5. kesalahan: tidak memisahkan anak dari orang lain
gondongan adalah penyakit yang menular melalui percikan air liur, terutama ketika anak bersin atau batuk.
oleh karena itu, penting untuk memisahkan anak dari orang lain agar tidak menulari.
namun, banyak orang tua yang kurang memperhatikan isolasi ini sehingga berpotensi menyebarkan virus ke anggota keluarga lain atau teman sebaya.
anak yang mengalami gondongan sebaiknya tetap berada di rumah selama minimal 5 hari sejak gejala mulai muncul.
jangan biarkan anak pergi ke sekolah atau berkumpul dengan anak-anak lain hingga benar-benar sembuh.
6. mitos: menggosok minyak hangat pada area bengkak
menggosok minyak hangat pada area yang bengkak dianggap bisa mempercepat pemulihan gondongan, padahal ini tidak terbukti secara medis.
penggunaan minyak atau ramuan tradisional yang bersifat panas atau tajam bisa menyebabkan iritasi pada kulit anak, terutama jika diaplikasikan berulang-ulang.
alih-alih menggunakan minyak hangat, lebih baik menggunakan obat yang telah direkomendasikan oleh tenaga medis untuk meringankan gejala.
konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
gondongan pada anak perlu ditangani dengan cara yang benar, agar proses penyembuhan berlangsung lebih nyaman dan tidak menimbulkan komplikasi.
hindari kesalahan dan mitos yang bisa memperparah kondisi anak, seperti menggunakan bawang, memberi makanan asam, dan berjemur di bawah matahari.
jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang mengkhawatirkan atau jika gondongan tak kunjung sembuh setelah beberapa hari.
dengan penanganan yang tepat, gondongan pada anak akan sembuh tanpa komplikasi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 15 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan