BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Pj Gubernur Sumsel Buka Rakor Sosialisasi Pencegahan Korupsi dalam Proses Perencanaan Penganggaran APBD

Rakor Sosialisasi Pencegahan Korupsi dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran APBD Sumsel digelar di Ballroom Hotel Beston Palembang, Selasa 12 November 2024.--Foto humaspemprovsumsel

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi secara virtual membuka Rakor Sosialisasi Pencegahan Korupsi dalam Proses Perencanaan dan Penganggaran APBD Sumsel digelar di Ballroom Hotel Beston Palembang, Selasa 12 November 2024.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur menekankan pentingnya rakor ini  bagi jajaran Pemprov Sumsel untuk memastikan pengelolaan APBD yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. 

Terbebas dari perilaku koruptif dalam proses perencanaan dan penganggaran.

BACA JUGA:Gelar Treasury Banking Summit, BRI Perkuat Kolaborasi bagi Pertumbuhan Perbankan Nasional

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru, Pemprov Sumsel Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi

"Rakor uni sangat penting guna memastikan APBD Sumsel ini digunakan dengan efektif sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada poin ke-7 yaitu memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta memperkuat pencegahan korupsi dan narkoba," katanya.

Menurutnya, dalam merancang APBD harus berpegang pada prinsip-prinsip dasar  untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan regulasi dan prinsip-prinsipnya.

Pertama, seluruh alokasi anggaran harus ditujukan bagi kepentingan masyarakat, memastikan bahwa setiap rupiah yang dikelola berkontribusi langsung atau tidak langsung untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Sumsel.

BACA JUGA:Buka Musda XII REI Sumsel, Pj Gubernur Sumsel Sampaikan Pesan Ini

BACA JUGA:Upacara Hari Pahlawan, Pj Gubernur Sumsel: Jadikan Semangat Pahlawan Sebagai Inspirasi Isi Kemerdekaan

Kedua, proses perencanaan dan penganggaran APBD harus berbasis data yang valid dan relevan.

Dengan menggunakan data yang akurat, dapat memastikan bahwa setiap keputusan anggaran didasarkan pada kebutuhan nyata dan memberikan hasil yang optimal sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. 

“Hal ini akan membantu kita dalam mengidentifikasi program-program yang benar-benar berdampak dan mengeliminasi program yang kurang efektif,” jelasnya. 

BACA JUGA:Peringatan Hari Pahlawan di Ogan Ilir, Sekda Ajak Masyarakat Teladani Pahlawan dan Cintai Negri

Tag
Share