Ribuan Pelajar Banyuasin Rayakan Festival Sanggar Permainan Urang Banyuasin
-Foto bersama Pj Bupati dan Peserta Festival Lomba Sang Purba (foto-muk)-
Festival tersebut bertujuan untuk menjaga warisan permainan tradisional agar tetap hidup di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Selain itu, acara ini diharapkan dapat membentuk komunitas sosial di kalangan anak-anak serta menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerjasama, dan kreativitas.
Festival Sang Purba juga ingin mengajarkan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam permainan tradisional.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin Aminuddin, SPd, SIP, MM, permainan tradisional bukan hanya tentang bermain, etapi juga melibatkan kemampuan berpikir kreatif dan membentuk karakter.
Di samping itu, permainan ini menawarkan pengalaman bermain yang sehat karena mengandung gerakan fisik yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan anak.
Festival ini terbuka bagi peserta didik dari PAUD/TK, SD/MI, hingga SMP/MTs di Kabupaten Banyuasin.
Jenis lomba yang diselenggarakan akan disesuaikan dengan tingkat usia peserta, antara lain:
1. Tingkat PAUD/TK: Lomba Injit-injit Semut, Lomba Kucing-kucingan, dan Lomba Kucing Patung.
2. Tingkat SD/MI: Lomba Ular Naga Panjang, Lomba Bentengan, dan Lomba Sambung Kaki Canting (Enggrang Kaleng).
3. Tingkat SMP/MTs: Lomba Cabut (Gobak Sodor), Lomba Sambung Kaki Kayu (Enggrang Kayu), dan Lomba Terompah Panjang (Bakiak).
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak 1 Oktober hingga 1 November 2024. Festival ini dijadwalkan berlangsung sehari penuh pada 13 November 2024 di Lapangan Pemkab Pangkalan Balai.
Melalui Festival Sang Purba, anak-anak di Banyuasin diharapkan bisa kembali mengenal dan menikmati permainan tradisional yang kaya akan nilai-nilai positif.
Dengan inisiatif ini, Kabupaten Banyuasin berkomitmen menjaga warisan permainan tradisional agar tidak tenggelam di tengah perkembangan zaman, sekaligus membangun interaksi sosial dan kreativitas di kalangan generasi muda.