Kurma: Manisnya Memikat, Namun Berbahaya Bagi Penderita Penyakit Ini
Selain rasanya yang manis dan tekstur yang lembut, kurma juga kaya akan nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral.--Foto freepik.com
BACA JUGA:Madu vs Gula: Mengapa Madu Lebih Baik untuk Tubuh Anda?
Terutama pada mereka yang memiliki masalah metabolisme gula, seperti penderita diabetes.
Penderita Diabetes dan Kurma
Diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah akibat gangguan pada pengaturan insulin.
Bagi penderita diabetes, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari makanan yang dapat meningkatkan gula darah secara cepat.
Mengingat kandungan gula yang tinggi dalam kurma, penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi buah ini.
Meskipun kurma mengandung banyak serat yang bisa membantu memperlambat penyerapan gula.
Jumlah gula yang terkandung dalam kurma kering cukup signifikan sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, penderita diabetes harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah yang aman untuk dikonsumsi.
Penderita Obesitas dan Kurma
Penderita obesitas juga perlu berhati-hati dengan konsumsi kurma.
Kurma mengandung kalori yang cukup tinggi, dengan sekitar 66 kalori per 100 gram untuk kurma kering.
Meskipun kalori ini berasal dari karbohidrat alami dan bukan lemak jenuh, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan, yang tentu saja tidak ideal bagi penderita obesitas yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Salah satu cara untuk menikmati kurma tanpa khawatir akan penambahan berat badan adalah dengan mengonsumsinya dalam jumlah moderat dan mengimbangkannya dengan pola makan sehat serta olahraga teratur.
Penderita Sindrom Metabolik