Bahaya Nasi Hangat untuk Penderita Diabetes: Fakta yang Harus Anda Tahu

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 25 Mar 2025 - 10:00

Bagi penderita diabetes, nasi hangat bukan pilihan terbaik karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah akibat indeks glikemiknya yang tinggi.--

Alternatif yang Lebih Sehat

1. Pilih Nasi Merah atau Nasi Hitam

Nasi merah dan nasi hitam memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi putih.

Keduanya juga kaya akan serat, yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.

2. Pendinginan Nasi

Seperti disebutkan sebelumnya, mendinginkan nasi setelah dimasak dapat menurunkan indeks glikemiknya.

Nasi ini dapat dikonsumsi setelah dipanaskan kembali dengan porsi yang sesuai.

3. Kombinasi dengan Serat Tinggi

Konsumsi nasi bersama sayuran berdaun hijau atau lauk kaya serat lainnya dapat memperlambat proses pencernaan dan menyeimbangkan kadar gula darah.

Bagi penderita diabetes, nasi hangat bukan pilihan terbaik karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah akibat indeks glikemiknya yang tinggi.

Alternatif seperti nasi dingin, nasi merah, atau nasi hitam lebih disarankan untuk menjaga stabilitas gula darah.

Konsistensi dalam menjaga pola makan sehat dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk mengelola diabetes dengan baik.

bahaya nasi hangat untuk penderita diabetes: fakta yang harus anda tahu                            koranharianbanyuasin.id - nasi merupakan makanan pokok yang tidak terpisahkan dari budaya makan masyarakat indonesia.
meski menjadi sumber energi utama, nasi, terutama yang masih hangat, kurang dianjurkan untuk penderita diabetes.
alasannya berkaitan dengan kandungan indeks glikemik yang tinggi serta dampaknya terhadap kadar gula darah.
baca juga:dari kanker hingga diabetes: 7 penyakit yang bisa dibantu oleh daun sirsak
baca juga:5 buah dengan kandungan gula tinggi, penderita diabetes wajib waspada!
artikel ini akan membahas mengapa nasi hangat tidak baik bagi penderita diabetes dan alternatif yang lebih sehat.
hubungan nasi hangat dengan diabetes
nasi yang baru dimasak atau masih hangat memiliki kandungan pati yang lebih mudah dicerna tubuh.
baca juga:bawang dayak: solusi alami untuk diabetes, kolesterol, dan gangguan pencernaan
baca juga:kandungan ajaib singkong untuk penderita kolesterol tinggi dan diabetes
proses pencernaan yang cepat ini menghasilkan lonjakan glukosa dalam darah karena tubuh mengubah pati menjadi gula dengan sangat cepat.
indeks glikemik nasi hangat tergolong tinggi, yakni sekitar 72-88 tergantung jenis berasnya.
penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah tetap stabil agar tidak memicu komplikasi seperti kerusakan pembuluh darah, gangguan ginjal, atau masalah jantung.
baca juga:manfaat belimbing wuluh bagi penderita diabetes: turunkan gula darah secara alami
baca juga:daftar buah yang harus dihindari penderita diabetes
lonjakan gula darah yang dihasilkan dari konsumsi nasi hangat dapat membebani kinerja insulin, hormon yang bertugas mengatur gula darah.
pada penderita diabetes, fungsi insulin sudah terganggu, sehingga konsumsi nasi hangat hanya akan memperburuk kondisi ini.
pati resisten pada nasi dingin
berbeda dengan nasi hangat, nasi yang telah didinginkan memiliki kandungan pati resisten lebih tinggi.
pati resisten adalah jenis karbohidrat yang tidak mudah dicerna tubuh dan memiliki indeks glikemik lebih rendah.
proses pendinginan nasi setelah dimasak mengubah struktur pati menjadi lebih kompleks, sehingga tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencernanya.
nasi dingin atau nasi yang telah disimpan dalam lemari pendingin selama beberapa jam sebelum dikonsumsi dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
hal ini membuat nasi dingin menjadi alternatif yang lebih baik bagi penderita diabetes.
risiko lain konsumsi nasi hangat berlebihan
selain lonjakan gula darah, konsumsi nasi hangat dalam jumlah besar dapat memicu resistensi insulin pada tubuh dalam jangka panjang.
resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah sulit dikendalikan.
ini merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.
nasi hangat juga cenderung lebih mudah dimakan dalam porsi besar karena teksturnya yang lembut dan aromanya yang menggugah selera.
hal ini dapat menyebabkan asupan kalori berlebih yang tidak dibutuhkan oleh penderita diabetes.
alternatif yang lebih sehat
1. pilih nasi merah atau nasi hitam
nasi merah dan nasi hitam memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi putih.
keduanya juga kaya akan serat, yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
2. pendinginan nasi
seperti disebutkan sebelumnya, mendinginkan nasi setelah dimasak dapat menurunkan indeks glikemiknya.
nasi ini dapat dikonsumsi setelah dipanaskan kembali dengan porsi yang sesuai.
3. kombinasi dengan serat tinggi
konsumsi nasi bersama sayuran berdaun hijau atau lauk kaya serat lainnya dapat memperlambat proses pencernaan dan menyeimbangkan kadar gula darah.
bagi penderita diabetes, nasi hangat bukan pilihan terbaik karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah akibat indeks glikemiknya yang tinggi.
alternatif seperti nasi dingin, nasi merah, atau nasi hitam lebih disarankan untuk menjaga stabilitas gula darah.
konsistensi dalam menjaga pola makan sehat dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting untuk mengelola diabetes dengan baik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 30 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan