Tradisi Tepung Tawar Masyarakat Melayu Banyuasin
Sajian tepung tawar di tengah masyarakat Melayu Banyuasin.--
Dengan demikian, secara garis besar dapatlah dikatakan bahwa "tepung tawar" adalah sebuah tradisi atau upacara yang dijalankan dalam konteks budaya Melayu.
Terutama ditemukan di masyarakat Melayu Banyuasin dan Palembang Darussalam.
Ritual ini melibatkan pemberian atau seremonial penyerahan hidangan, sering kali berupa ketan kunyit dan ayam panggang, dalam acara-acara seperti perdamaian, pernikahan, atau tolak bala.
Meskipun dinamakan "tepung tawar," praktik ini tidak terbatas pada penggunaan tepung saja; variasi lokal dalam bahan seperti ketan kunyit dan ayam panggang menciptakan keunikan tradisi ini di setiap wilayah.
Selain memiliki makna simbolis, "tepung tawar" berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan perdamaian, meningkatkan harmoni sosial, dan menjadi elemen penting dalam membentuk identitas budaya Masyarakat Melayu Banyuasin.***