Pemkab Banyuasin Ganti Pesta Kembang Api dengan Istighotsah dan Zikir di Malam Tahun Baru
Sekda Banyuasin Ir Erwin Ibrahim--
"Biasanya malam tahun baru diwarnai dengan kebisingan dan sampah di mana-mana. Kali ini lebih sejuk dan bermakna dengan acara zikir dan tausyiah," ujarnya.
BACA JUGA:Pengembangan Kampung Songket: Menjadi Ikon Kabupaten Banyuasin
Di sisi lain, beberapa warga yang terbiasa merayakan tahun baru dengan pesta kembang api merasa sedikit kecewa, namun tetap menghormati keputusan pemerintah.
"Awalnya saya berharap ada hiburan, tapi kalau ini untuk kebaikan bersama, saya rasa tidak masalah," kata Nurul, warga Kelurahan Kayuara Kuning.
Kehadiran Gus Yazid sebagai pengisi tausyiah menjadi daya tarik tersendiri dalam acara ini. Dikenal dengan ceramahnya yang inspiratif dan penuh makna, Gus Yazid diharapkan mampu memberikan motivasi kepada masyarakat Banyuasin untuk memulai tahun baru dengan semangat positif dan penuh optimisme.
BACA JUGA:Angka Kecelakaan di Banyuasin Meningkat Signifikan, Capai 216 Kasus pada 2024
Pemkab Banyuasin berharap, melalui acara ini, masyarakat dapat bersama-sama merenungkan perjalanan yang telah dilalui sepanjang tahun 2024 dan memanjatkan doa untuk kebaikan di tahun 2025.
Dengan mengganti pesta kembang api dengan kegiatan religius, diharapkan suasana pergantian tahun kali ini menjadi lebih damai, khidmat, dan penuh berkah.
Acara ini rencananya akan dimulai pukul 20.00 WIB hingga tengah malam, dengan berbagai rangkaian doa dan zikir yang dipimpin langsung oleh tokoh-tokoh agama Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Serukan Imbauan Kamtibmas untuk Malam Tahun Baru 2025
Pemkab Banyuasin mengimbau masyarakat untuk hadir bersama keluarga dan menjadikan malam pergantian tahun ini sebagai momen mempererat tali silaturahmi.
Langkah Pemkab Banyuasin ini menjadi contoh bagaimana pergantian tahun baru dapat dirayakan dengan cara yang lebih bermakna, jauh dari hingar-bingar dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.