Sukses Besar! Sumsel Sukses Jaga Inflasi hingga Akhir Tahun 2024, Peringkat 8 Terendah di Bawah Nasional
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi--Foto humaspemprovsumsel
BACA JUGA:Dishub OKU Kerahkan 80 Personel Atasi Kemacetan Pada Malam Tahun Baru
Sebagai upaya konsisten dalam pengendalian inflasi pemerintah daerah tegas Wahyu, dengan menggelar upaya stabilisasi harga komoditas pangan di sejumlah kabupaten/kota di Sumsel.
Lebih jauh Wahyu mengungkap sejumlah catatan peristiwa penting yang terjadi sepanjang tahun 2024 yang berdampak terhadap ekonomi Sumsel.
Dantaranya, penyesuaian Harga BBM Ron Subsidi (Pertamax Pertamax Turbo Dexlite dan Pertamina Dex sepanjang tahun 2024 mengalami penyesuaian harga sebanyak 6 kali yaitu pada bulan Januari, Agustus, September Oktober, November dan Desember.
Selain itu terjadi kenaikan harga emas yang dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global menyebabkan harga emas semakin menguat dan terus mengalami fluktuasi sepanjang tahun 2004.
Selain itu juga ada pengaruh dari kondisi iklim cuaca ekstrim La Nina menyebabkan terjadinya pergeseran musim tanam dan panen serta produksi pangan maupun hortikultura.
“Selain itu dampak dari kenaikan harga minyak goreng, kenaikan tarif angkutan udara juga berpengaruh terhadap perekonomian Sumsel,” tambahnya.
Sementara itu Pj Gubernur Elen Setiadi mengapresiasi semua pihak beserta jajaran OPD yang telah bekerja sama dalam menjaga stabilnya inflasi di Sumsel.
"Alhamdulillah kita tadi sudah mengikuti menyimak rilis dari BPS Sumsel dan hasilnya cukup baik, dalam hal ini saya mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama dalam menjaga kestabilan inflasi di Sumsel dan kita juga masih dibawah nasional," kata Elen.
Elen optimis jika kedepan inflasi Sumsel akan jauh lebih stabil jika semua pihak turun langsung mengatasi yang menjadi penyebab terjadinya inflasi dengan melakukan inovasi dalam menjaga kestabilan inflasi terutama di momen hari besar.
"Kita optimis inflasi di Sumsel ini tetap terjadi, apalagi kita akan dihadapkan dengan bulan puasa dan Idul Fitri 2025, karena itu komoditi yang menjadi penyebab inflasi perlu mendapat perhatian khusus," imbuhnya..
Lebih jauh dia memastikan Gerakan Sumsel Mandi Pangan (GSMP) perlu terus didorong termasuk dikalangan sekolah-sekolah.
Lebih jauh Elen, mengucap syukur nilai ekspor dan Nilai Tukar Petani (NTP) Sumsel terbilang stabil.
Dimana berdasarkan catatan BPS NTP per Desember 2024 berada di angka 128,5.
Sedangkan Nilai Perkembangan Ekspor Sumsel diantaranya sektor pertanian 13,99 juta US, Industri 284,42 juta US, Pertambangan juta US, Migas 42,08 juta US, total 642,88 juta US.