6 Kebiasaan yang Harus Dihindari Ibu Hamil Agar Bayi Tidak Lahir Sumbing

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 08 Jan 2025 - 08:28

Ilustrasi--

Merokok selama kehamilan, baik secara aktif maupun pasif, merupakan salah satu faktor risiko utama yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing.

Kandungan nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat mengganggu perkembangan janin.

Begitu juga dengan konsumsi alkohol, yang dapat memengaruhi pembentukan jaringan wajah.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjauhi rokok dan alkohol selama masa kehamilan.

3. Penggunaan Obat Tanpa Resep Dokter

Beberapa obat tertentu yang dikonsumsi tanpa pengawasan dokter selama kehamilan dapat menyebabkan efek samping serius pada janin, termasuk risiko bibir sumbing.

Misalnya, obat antikonvulsan untuk mengatasi kejang atau obat tertentu untuk jerawat seperti isotretinoin.

Sebelum mengonsumsi obat, ibu hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan bagi janin.

4. Kekurangan Gizi

Ibu hamil yang mengalami malnutrisi atau pola makan yang buruk berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kelainan bawaan.

Kekurangan vitamin A, C, dan zat seng juga berkontribusi terhadap risiko bibir sumbing.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan pola makan ibu hamil kaya akan nutrisi seimbang dan bervariasi.

5. Paparan Polusi dan Bahan Kimia Berbahaya

Paparan terhadap bahan kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat, atau zat kimia di lingkungan kerja dapat memengaruhi perkembangan janin.

6 kebiasaan yang harus dihindari ibu hamil agar bayi tidak lahir sumbing                            koranharianbanyuasin.id - kelahiran seorang bayi adalah momen yang sangat dinanti oleh setiap orang tua.
namun, kelahiran bayi dengan kondisi bibir sumbing atau celah pada langit-langit mulut dapat menjadi tantangan yang tidak terduga.
bibir sumbing terjadi akibat kegagalan jaringan di wajah janin untuk menyatu dengan sempurna selama masa kehamilan.
baca juga:10 cara sederhana menjaga ginjal tetap sehat dan berfungsi optimal
baca juga:cranberry dan 7 manfaatnya yang tak boleh anda lewatkan
walaupun sebagian besar kasus disebabkan oleh faktor genetik, beberapa kebiasaan atau kesalahan yang dilakukan ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kondisi ini.
1. kurangnya asupan asam folat
asam folat adalah salah satu nutrisi penting bagi ibu hamil karena berperan dalam pembentukan tabung saraf dan jaringan wajah pada janin.
baca juga:bukan hanya mual, ini tanda hamil yang tidak terduga
baca juga:benarkah kafein mengurangi kesuburan? fakta dan mitos yang perlu diketahui
kekurangan asam folat, terutama di trimester pertama, dapat meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir, termasuk bibir sumbing.
kesalahan ini sering terjadi karena ibu hamil tidak menyadari pentingnya suplementasi asam folat atau kurang mengonsumsi makanan kaya asam folat seperti sayuran hijau, jeruk, dan kacang-kacangan.
2. paparan rokok dan alkohol
baca juga:minum air kelapa membuat bayi lahir putih? fakta atau mitos?
baca juga:turunkan berat badan secara alami dengan manggis
merokok selama kehamilan, baik secara aktif maupun pasif, merupakan salah satu faktor risiko utama yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing.
kandungan nikotin dan bahan kimia lain dalam rokok dapat mengganggu perkembangan janin.
begitu juga dengan konsumsi alkohol, yang dapat memengaruhi pembentukan jaringan wajah.
oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjauhi rokok dan alkohol selama masa kehamilan.
3. penggunaan obat tanpa resep dokter
beberapa obat tertentu yang dikonsumsi tanpa pengawasan dokter selama kehamilan dapat menyebabkan efek samping serius pada janin, termasuk risiko bibir sumbing.
misalnya, obat antikonvulsan untuk mengatasi kejang atau obat tertentu untuk jerawat seperti isotretinoin.
sebelum mengonsumsi obat, ibu hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan bagi janin.
4. kekurangan gizi
ibu hamil yang mengalami malnutrisi atau pola makan yang buruk berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kelainan bawaan.
kekurangan vitamin a, c, dan zat seng juga berkontribusi terhadap risiko bibir sumbing.
oleh karena itu, penting untuk memastikan pola makan ibu hamil kaya akan nutrisi seimbang dan bervariasi.
5. paparan polusi dan bahan kimia berbahaya
paparan terhadap bahan kimia berbahaya seperti pestisida, logam berat, atau zat kimia di lingkungan kerja dapat memengaruhi perkembangan janin.
ibu hamil yang bekerja atau tinggal di area dengan tingkat polusi tinggi sebaiknya mengambil langkah perlindungan ekstra, seperti menggunakan masker atau menghindari kontak langsung dengan bahan kimia berbahaya.
6. kurangnya kontrol kesehatan rutin
tidak melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin dapat membuat ibu hamil tidak mengetahui kondisi kesehatan dirinya maupun janin.
masalah kesehatan seperti diabetes atau obesitas yang tidak terkontrol juga dapat meningkatkan risiko bibir sumbing pada bayi.
oleh karena itu, pemeriksaan kehamilan yang teratur sangat penting untuk mencegah komplikasi.
pencegahan yang dapat dilakukan
untuk meminimalkan risiko bayi lahir dengan bibir sumbing, ibu hamil dapat melakukan langkah-langkah berikut:
mengonsumsi suplemen asam folat sesuai anjuran dokter.
menghindari rokok, alkohol, dan obat-obatan tanpa resep dokter.
memastikan pola makan sehat dan bergizi.
menghindari paparan polusi dan bahan kimia berbahaya.
melakukan kontrol kehamilan secara rutin.
meskipun bibir sumbing tidak sepenuhnya dapat dicegah karena adanya faktor genetik, ibu hamil tetap dapat mengurangi risikonya dengan menjaga pola hidup sehat dan menghindari kebiasaan yang dapat membahayakan perkembangan janin.
dengan perhatian yang baik terhadap kesehatan, ibu hamil dapat memberikan peluang terbaik bagi bayi untuk lahir dengan kondisi sehat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 9 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan