Jangan Anggap Remeh! Virus Cacar Air Bisa Aktif Lagi Menjadi Cacar Api

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 21 Jan 2025 - 08:30

jangan anggap remeh! virus cacar air bisa aktif lagi menjadi cacar api                            koranharianbanyuasin.id - cacar air sering dianggap sebagai penyakit sekali seumur hidup.
namun, tahukah anda bahwa jika pernah terkena cacar air, anda memiliki risiko terkena cacar api di kemudian hari?
cacar api, yang lebih dikenal sebagai herpes zoster, adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.
baca juga:apa itu cluster headache? gejala, penyebab, dan cara mengatasinya
baca juga:nyeri haid tak tertahankan? waspadai adenomiosis sebagai penyebabnya
yuk, kenali risikonya dan tanda-tandanya!
apa itu cacar api?
cacar api adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air.
baca juga:mitos atau fakta: apakah memakai kacamata bisa membuat mata jadi ketergantungan?
baca juga:gejala asma pada bayi: kenali tanda-tanda penting sejak dini
setelah sembuh dari cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang dari tubuh. virus tersebut akan "tidur" atau menetap di jaringan saraf.
di bawah kondisi tertentu, seperti saat sistem kekebalan tubuh melemah, virus ini bisa kembali aktif dan menyebabkan cacar api.
cacar api biasanya lebih sering menyerang orang dewasa, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun.
baca juga:cegah komplikasi! ini 7 gejala tb yang perlu anda ketahui
baca juga:batuk tak kunjung sembuh? jangan anggap sepele, bisa jadi kamu terkena penyakit ini
namun, orang muda juga bisa terserang jika memiliki faktor risiko tertentu, seperti stres berat, penyakit kronis, atau sistem imun yang lemah.
apa bedanya cacar air dan cacar api?
cacar air: biasanya terjadi pada anak-anak dengan gejala ruam yang menyebar di seluruh tubuh, disertai demam, lemas, dan gatal.
cacar api: menyerang orang yang pernah terkena cacar air.
gejalanya lebih parah dengan rasa nyeri yang intens, muncul di area tubuh tertentu seperti punggung, perut, dada, atau wajah, dan ruam yang membentuk pola seperti sabuk.
kenali gejala cacar api
gejala cacar api sering kali dimulai dengan rasa nyeri, kesemutan, atau sensasi terbakar di satu sisi tubuh. beberapa gejala umum lainnya meliputi:
ruam merah: biasanya muncul dalam beberapa hari setelah rasa nyeri.
lepuh berisi cairan: ruam berkembang menjadi lepuh kecil yang terasa perih dan gatal.
demam dan lemas: tanda umum infeksi virus.
nyeri hebat: rasa sakit bisa berlangsung bahkan setelah ruam hilang (kondisi ini disebut neuralgia pasca-herpes).
sensitivitas kulit: sentuhan ringan saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
siapa yang berisiko?
anda berisiko lebih tinggi terkena cacar api jika:
berusia di atas 50 tahun.
memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya karena hiv/aids, kanker, atau penggunaan obat imunosupresan.
sedang mengalami stres berat atau kelelahan kronis.
memiliki riwayat cacar air sebelumnya.
bagaimana mencegah cacar api?
vaksinasi: vaksin herpes zoster sangat disarankan untuk orang dewasa di atas 50 tahun.
ini dapat mengurangi risiko cacar api dan komplikasinya.
jaga imunitas tubuh: konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan cukup istirahat.
kelola stres: stres kronis dapat melemahkan imun dan memicu reaktivasi virus.
hindari kontak langsung: jika anda belum pernah terkena cacar air atau vaksin, hindari kontak dengan orang yang mengalami cacar api.
kapan harus ke dokter?
segera temui dokter jika anda mengalami ruam yang menyakitkan, terutama di dekat mata atau wajah, karena ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan penglihatan.
dengan mengenali risiko dan tanda-tanda cacar api, anda bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan.
jangan anggap remeh, sebab cacar api dapat berdampak serius jika tidak segera ditangani.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 21 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan