Kebocoran Pipa Minyak Akibat Vandalisme Cemari Sungai di PALI
Sungai yang tergenang tumpahan minyak--
KORANHARIANBSNYUASIN.ID - PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P), sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, tengah menangani kebocoran pipa minyak milik negara yang dioperasikan perusahaan tersebut.
Kebocoran ini diduga akibat tindakan vandalisme (penggesekan) oleh oknum tidak bertanggung jawab di Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Pihak Medco E&P telah mengirimkan tim teknis untuk menangani tiga titik kebocoran pipa serta membersihkan lokasi sesuai standar keselamatan, kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan (K3LL).
BACA JUGA:Tumpahan Minyak di Desa Sungai Dua Terbakar Hebat, Pemerintah dan Pihak Terkait Bergerak Cepat
Aktivitas pembersihan ini dilakukan dengan koordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI guna memastikan proses sesuai prosedur.
Namun, dampak kebocoran ini meluas hingga mencemari aliran Sungai Dua di Desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh.
Warga setempat melaporkan bahwa air sungai tak dapat digunakan dan banyak ikan ditemukan mati akibat tercemar minyak.
BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Harapkan Ground Breaking Pembangunan Pabrik CCO di Banyuasin Tetap Waktu
Abdullah, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekhawatirannya.
“Warga berharap pihak Medco segera melakukan pembersihan minyak yang mencemari aliran sungai. Jangan dibiarkan saja,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Senior Manager Communication Medco E&P, Leony Lervyn, menyatakan keprihatinannya atas tindakan vandalisme yang kembali terjadi.
BACA JUGA:Pelantikan Gubernur, Bupati dan Walikota Dijadwalkan Serentak : 6 Februari
“Tindakan ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat, merusak lingkungan hidup, dan mengganggu pasokan energi untuk masyarakat,” ujarnya.
Leony menambahkan bahwa pihak Medco E&P telah berkoordinasi dengan Polsek Talang Ubi PALI, TNI, instansi terkait, dan kepala desa setempat untuk menangani insiden ini.