Jangan Dianggap Sepele, Anak Mengorok Bisa Jadi Gejala Hipertrofi Adenoid

Ilustrasi--Foto freepik.com

BACA JUGA:Kenali Anemia pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Suara seperti bindeng.

Tidur dengan mulut terbuka.

Gangguan tidur, seperti sleep apnea.

Pada beberapa kasus, hipertrofi adenoid juga dapat menyebabkan infeksi telinga yang berulang, sinusitis kronis, bahkan gangguan pertumbuhan wajah akibat kebiasaan bernapas melalui mulut.

Mengapa Anak Bisa Mengorok?

Mengorok terjadi karena adanya penyumbatan atau hambatan di saluran pernapasan.

Pada anak-anak, hipertrofi adenoid menjadi salah satu penyebab utama dari kebiasaan mengorok.

Jaringan adenoid yang membesar dapat menghalangi aliran udara, sehingga menghasilkan getaran yang menyebabkan suara dengkuran.

Selain hipertrofi adenoid, faktor lain yang dapat menyebabkan anak mengorok meliputi:

Amandel yang membesar (tonsilitis).

Alergi yang menyebabkan peradangan saluran napas.

Obesitas, yang meningkatkan tekanan pada saluran napas.

Infeksi pernapasan yang menyebabkan pembengkakan jaringan di sekitar tenggorokan.

Namun, jika anak Anda terus-menerus mengorok tanpa sebab yang jelas, hipertrofi adenoid adalah salah satu kemungkinan utama yang harus diwaspadai.

Tag
Share