Penuh Inspirasi Kisah Dr H Askolani, SH MH Dimasa Kecil, Pergi ke Sekolah Berjalan Kaki, Membawa Bekal Lempeng
![](https://harianbanyuasin.bacakoran.co/upload/799b4c28ada0507128b6603639a0ba85.jpg)
Dr H Askolani saat diwawancarai Inews Tv (foto-ist)--Inews tv
Diakuinya, sebelum berangkat ke sekolah, sudah menyiapkan diri di waktu subuh buta, karena jarak tepuh sekolah mencapai empat jam.
"Jadi harus bangun subuh, agar tak terlammbat ke sekolah," cerita dia.
Hanya saja untuk pergi ke sekolah membawa bekal lempeng salah satu makanan khas daerah Sumatera Selatan, cara membuatnya, ketan campur pisang dibungkus dengan daun pisang, lalu direbus.
Lempeng dibawa ke sekolah, karena tidak ada uang jajan.
Lempeng sebagai bekal di perjalanan untuk mengganjal perut agar tidak terlalu lapar, karena pulang ke rumah hingga pukul dua siang, sedangkan keluar dari sekolah sekitar pukul 11.00 Wib.
"Jadi perjalanan pulang juga memakan waktu tiga hingga empat jam lamanya, namun masa-masa sulit tersebut sama sekali tidak dirasakan," tutur dia.
Jadi singkat cerita, perjalanan hidip memang tidak selalu mulus, namun berkat tekat yang kuat dan adanya pertolongan dari Allah SWT akhirnya apa yang diinginkan bisa digapai.
Sebab tidak ada satupun manusia akan mengetahui tentang nasibnya, namun saat dijalani Allah SWT akan memberikan jalan keluarnya.
"Jadi dalam kehidupan harus pantang menyerah dan berserah diri pada Allah SWT," tutupnya.