Kanker Usus Besar di Usia 20-40 Tahun? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 01 Mar 2025 - 09:00

kanker usus besar di usia 20-40 tahun? kenali penyebab dan cara mencegahnya                            koranharianbanyuasin.id - kanker usus besar atau kanker kolorektal kini semakin sering ditemukan pada individu yang masih berusia muda.
jika sebelumnya penyakit ini lebih umum menyerang orang berusia 60 tahun ke atas, kini anak muda berusia 20 hingga 40 tahun juga mulai terdiagnosis.
tren peningkatan kasus ini dikaitkan dengan pola hidup tidak sehat, kebiasaan makan, serta kurangnya aktivitas fisik.
baca juga:tak disangka! puasa bisa memicu proses pembentukan sel pemakan kanker
baca juga:manggis, buah ajaib untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke
faktor pemicu kanker usus besar di usia muda
ari fahrial syam, dekan fakultas kedokteran universitas indonesia, dalam acara women's health di jakarta, mengungkapkan bahwa pola makan modern berkontribusi besar terhadap peningkatan kasus kanker usus besar pada generasi muda.
konsumsi makanan yang tinggi lemak, rendah serat, serta minim asupan sayuran menjadi salah satu faktor utama yang memicu kanker ini.
baca juga:cegah pikun sejak dini! konsumsi manggis untuk otak yang sehat
baca juga:kulit sehat dan bebas iritasi? coba manfaat manggis sekarang!
makanan populer seperti stik daging merah dan olahan daging lainnya menjadi perhatian utama.
konsumsi daging merah secara berlebihan, terutama yang diproses dengan suhu tinggi atau diawetkan dengan bahan kimia, berpotensi meningkatkan risiko kanker.
selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung tinggi gula, lemak jenuh, dan rendah serat semakin memperburuk kondisi pencernaan.
baca juga:kenapa harus makan manggis? ini 9 khasiat luar biasanya
baca juga:hindari minyak berbahaya! ini 4 minyak paling baik untuk menggoreng
kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup tidak sehat
selain pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor pemicu kanker usus besar pada usia muda.
gaya hidup yang semakin sedentari, di mana banyak orang menghabiskan waktu lebih banyak duduk di depan layar komputer atau gadget, mengurangi pergerakan tubuh yang diperlukan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
kurangnya olahraga dapat memperlambat sistem metabolisme, meningkatkan kadar lemak tubuh, dan memperburuk keseimbangan hormon dalam tubuh.
faktor-faktor ini dapat memicu peradangan kronis yang berkontribusi terhadap perkembangan sel kanker dalam usus.
pentingnya deteksi dini dan pencegahan
mengingat tren peningkatan kanker usus besar pada usia muda, kesadaran akan pentingnya deteksi dini menjadi sangat krusial.
pemeriksaan kesehatan rutin, seperti skrining kolonoskopi bagi individu dengan riwayat keluarga penderita kanker usus besar, sangat dianjurkan.
gejala awal seperti perubahan pola buang air besar, darah dalam feses, perut kembung yang terus-menerus, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan harus segera dikonsultasikan ke dokter.
langkah pencegahan utama meliputi perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu menjaga kesehatan usus.
mengurangi konsumsi daging merah dan olahan, serta memperbanyak asupan protein nabati dari kacang-kacangan dan ikan, juga menjadi langkah bijak untuk menurunkan risiko kanker usus besar.
selain itu, berolahraga secara rutin minimal 30 menit sehari dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi risiko penyakit.
hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, yang juga diketahui dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
kanker usus besar yang dahulu lebih sering menyerang orang lanjut usia kini semakin banyak ditemukan pada generasi muda.
tren peningkatan ini berkaitan erat dengan pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta gaya hidup yang tidak mendukung kesehatan pencernaan.
dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini, risiko terkena kanker usus besar dapat diminimalkan.
oleh karena itu, menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala menjadi langkah penting dalam mencegah penyakit ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 7 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan