Heboh! Warga Desa Sako Banyuasin Temukan Mortir Diduga Masih Aktif

Heboh! Warga Desa Sako Banyuasin Temukan Mortir Diduga Masih Aktif--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Warga Desa Sako, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan sebuah benda yang diduga mortir pada Kamis (27/2) sekitar pukul 12.00 WIB. Mortir tersebut ditemukan oleh Alpian, seorang operator alat berat yang sedang melakukan pengerukan tanah.
Benda yang diduga mortir itu memiliki panjang sekitar 120 cm dan diameter sekitar 30 cm. Keberadaannya sontak membuat geger masyarakat sekitar, karena dikhawatirkan masih dalam kondisi aktif dan berbahaya.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo SIK, melalui Kapolsek Rambutan, AKP Ledi, membenarkan adanya penemuan benda mencurigakan tersebut. Ia menjelaskan bahwa benda tersebut pertama kali ditemukan oleh Alpian saat menggali tanah milik seorang warga bernama Didi dengan menggunakan alat berat jenis excavator.
BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Sidak Pasar, Pastikan Harga dan Stok Pangan Jelang Ramadan Tetap Stabil
"Saat menggali tanah, Alpian melihat benda yang mencurigakan. Setelah benda itu diangkat, dia merasa curiga bahwa itu adalah barang peledak," ujar AKP Ledi.
Mengetahui hal tersebut, Alpian segera menghentikan aktivitas pengerukan dan melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian. Langkah cepatnya itu diambil demi menghindari kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan.
Mendapat laporan tersebut, tim kepolisian dari Polsek Rambutan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Kapolsek Rambutan, AKP Ledi, turun langsung ke lokasi bersama sejumlah personel, di antaranya Kanit Samapta Iptu Suparjo, Kanit Binmas Iptu Masdinata, Kanit Provos Aiptu Diris Sitorus, Kanit Intelkam Aipda Hery, serta Bhabinkamtibmas Desa Sako Aipda F. Komsija.
BACA JUGA:Rusak Generasi : Polisi Tindak Kampung Narkoba Serdang Menang OKI!
Setelah tiba di lokasi, tim kepolisian segera mengamankan benda yang diduga mortir tersebut. “Kami langsung mendatangi lokasi sembari menghubungi tim Jibom Satbrimobda Sumsel. Mortir tersebut kami amankan dengan cara menaruhnya di pinggir tanah, kemudian ditutup dengan rumput untuk sementara waktu, sambil menunggu proses evakuasi,” ungkap Kapolsek.
Mengingat bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh benda tersebut, polisi juga mengimbau warga sekitar untuk menjauh dari lokasi dan tidak menyentuh benda tersebut.
Sekitar pukul 15.00 WIB, Tim Jibom (Penjinak Bom) dari Satuan Brimob Polda Sumsel tiba di lokasi untuk menangani benda mencurigakan tersebut. Tim tersebut berencana melakukan disposal atau penghancuran mortir guna memastikan keamanannya.
BACA JUGA:Menangi Duel Senegara, Bobby/Melati Raih Tiket Final Sri Lanka IC 2025
Namun, karena kondisi cuaca yang tidak mendukung akibat hujan deras, proses disposal terpaksa ditunda. “Karena hujan turun dengan cukup deras, kami memutuskan untuk menunda disposal demi faktor keselamatan,” terang salah satu anggota Tim Jibom.
Proses disposal akhirnya baru bisa dilakukan keesokan harinya, Jumat (28/2), sekitar pukul 11.00 WIB. Mortir tersebut dihancurkan di lokasi yang tidak jauh dari tempat ditemukannya, dengan prosedur keamanan ketat.