Gubernur Herman Deru Tekankan Pentingnya Kesadaran Hukum Sejak Dini Lewat Lomba Kadarkum 2025
                            --Foto humaspemprovsumsel
BACA JUGA:Herman Deru Raih Penghargaan Kepala Daerah Peduli Pesantren di Ajang Pesantren Award 2025
Gubernur juga mengingatkan bahwa masyarakat Sumsel memiliki tradisi hukum yang kuat sejak dahulu.
“Sebelum ada undang-undang modern, kita sudah punya Simbur Cahaya sebagai pedoman hukum lokal. Itu bukti bahwa masyarakat kita sudah lama menjunjung tinggi nilai hukum,” ujarnya.
Menurut Herman Deru, perbedaan antara hukum dan hukuman harus dipahami sejak dini.
Ia mendorong agar pengetahuan tentang hukum disisipkan dalam kegiatan belajar di sekolah, meski belum menjadi bagian dari kurikulum formal.
“Kita harus menanamkan ini sejak dini. Generasi muda harus tahu bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi hukum. Ini bagian dari pendidikan karakter yang akan membentuk perilaku bertanggung jawab,” jelasnya.
Lebih jauh, ia meminta agar kegiatan Kadarkum tidak berhenti di tingkat SMA saja, tetapi juga melibatkan pelajar SMP.
Gubernur menilai bahwa semakin muda seseorang mengenal hukum, semakin kuat pula dasar moral dan tanggung jawab sosialnya.
“Anak-anak muda harus jadi agen perubahan. Jangan diam melihat pelanggaran hukum di sekitar. Jadilah generasi berani yang membela kebenaran,” tegasnya.
Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Sumsel, Dedi Harapan, menambahkan bahwa lomba ini merupakan bentuk nyata pembinaan hukum kepada masyarakat, terutama pelajar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh generasi sadar hukum yang paham hak dan kewajiban sebagai warga negara.