Kearifan Lokal dalam Desain Kukiner, Mengungkap Cita Rasa Budaya

Pangkalan Balai - Kuliner bukan hanya sekadar rasa yang lezat; itu juga merupakan ekspresi dari kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu aspek utama dalam desain kuliner yang mencerminkan kearifan lokal adalah pemilihan bahan-bahan lokal dengan hati-hati.

Di berbagai daerah, kata pemerhati Budaya Banyuasin Irwan Ratu Bangsawan, termasuk masyarakat Melayu Banyuasin, pemilihan bahan lokal menjadi fondasi utama. Ini tidak hanya menciptakan hidangan autentik tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.

Teknik pengolahan tradisional menjadi pewaris kearifan lokal yang tak ternilai. Penggunaan teknik masak khas, seperti pengasapan atau perebusan dengan rempah-rempah tradisional, bukan hanya memengaruhi cita rasa hidangan, tetapi juga merawat keaslian kuliner lokal.

BACA JUGA:SDN 11 Banyuasin III Gelar Family Gathering dan Wisata Edukasi ke Danau Pelangi

Keterampilan dalam mengolah bahan lokal dengan cara-cara yang diperoleh dari tradisi nenek moyang menggambarkan kearifan yang diwariskan dari masa ke masa.

Musim dan siklus alam menjadi poin penting dalam desain kuliner yang mencerminkan kearifan lokal. Pemilihan bahan lokal dan hidangan tertentu dapat bervariasi sesuai dengan ketersediaan musiman, menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap perubahan alam. Hal ini menjadikan desain kuliner sebagai cermin keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.

Peran komunitas dalam desain kuliner menjadi krusial. Melibatkan masyarakat dalam praktik pengumpulan, pertukaran, atau pemanfaatan bersama sumber daya lokal tidak hanya memperkaya variasi kuliner tetapi juga memperkuat jaringan sosial di antara komunitas. Dalam desain kuliner, terlihat keterkaitan dengan sistem nilai dan norma-norma masyarakat.

BACA JUGA:SMAN 1 Betung Raih Prestasi di MTQ Tingkat Kecamatan

Praktik pengumpulan dan pertukaran bahan lokal menjadi bagian dari desain kuliner yang memperkaya keragaman kuliner serta memperkuat jaringan sosial di antara komunitas. Dengan demikian, desain kuliner bukan hanya menciptakan hidangan yang enak secara visual, tetapi juga menjadi wadah untuk menjaga, merawat, dan mewariskan kearifan lokal yang melekat pada budaya dan lingkungan sekitar. ***