BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Mengungkap Rahasia Pernikahan Hantu: Keterhubungan Spiritual dan Budaya di China

Pernikahan hantu memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya China, yang berasal dari kepercayaan tradisional dan praktik spiritual. --Foto hipwee

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pernikahan hantu, atau dikenal sebagai "ghost marriage" dalam bahasa Inggris, adalah praktik yang relatif jarang tetapi menarik yang memiliki sejarah panjang di China. 

Tradisi ini melibatkan pernikahan antara seseorang yang masih hidup dan individu yang telah meninggal dunia. 

Meskipun terdengar aneh bagi banyak orang, pernikahan hantu memiliki makna budaya dan sosial yang mendalam dalam sejarah China. 

BACA JUGA:Mengapa Tidur dengan Rambut Basah Bisa Jadi Kesalahan Besar? Ini Alasannya

BACA JUGA:Mewah dan Langka: 10 Hewan Termahal yang Hanya Dimiliki Para Sultan

Artikel ini akan mengulas sejarah pernikahan hantu di China, alasan di balik praktik ini, serta apakah tradisi ini masih ada di zaman modern.

Asal Usul dan Sejarah Pernikahan Hantu

Pernikahan hantu memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan budaya China, yang berasal dari kepercayaan tradisional dan praktik spiritual. 

BACA JUGA:5 Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia, Bukan Gunung Rinjani Atau Semeru Melainkan...

BACA JUGA:Hati-Hati! Inilah 3 Tumbuhan Paling Mematikan di Dunia yang Harus Anda Ketahui

Praktik ini bisa ditelusuri kembali ke zaman dinasti Han (206 SM – 220 M) dan lebih dikenal selama dinasti Tang (618–907 M) dan Song (960–1279 M).

Tradisi ini didasarkan pada keyakinan bahwa roh orang yang telah meninggal bisa menjadi penasihat atau pelindung bagi keluarga mereka di dunia setelah kematian. 

Dalam masyarakat China tradisional, sangat penting untuk menghormati roh leluhur dan memastikan bahwa mereka tidak sendirian di alam baka. 

BACA JUGA:5 Museum Terkenal di Indonesia yang Layak untuk Dikunjungi, Adakah yang Sudah Kamu Datangi?

Tag
Share