Si Jago Merah Kembali Beraksi, 1 Rumah Petani di Prabumulih Ludes Terbakar
Si Jago Merah Kembali Beraksi, 1 Rumah Petani di Prabumulih Ludes Terbakar--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Warga di Jalan Pamong Praja 1, Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, mendadak dikejutkan oleh Si Jago Merah kobaran api yang melalap salah satu rumah warga, Jumat 13 September 2024 dini hari.
Kebakaran yang melanda rumah milik Selamet Rianto (50), seorang petani lokal, terjadi sekitar pukul 04.25 WIB. Dalam peristiwa ini, meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, kejadian pertama kali diketahui oleh Dwi Apriliani. Pagi itu, Dwi mendengar suara mendesis yang mirip dengan kebocoran gas, yang akhirnya membangunkannya dari tidur.
“Saya terbangun karena suara mendesis, seperti gas bocor. Ketika saya keluar dari kamar untuk memeriksa, saya sangat terkejut melihat api sudah berkobar dari tabung gas di dalam rumah,” ujarnya dengan nada cemas.
Melihat api yang semakin membesar, Dwi bergegas keluar rumah dan berteriak meminta bantuan warga sekitar. Dalam hitungan menit, warga sekitar berdatangan dan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, kobaran api yang berasal dari dalam rumah terus membesar dan dengan cepat melahap seluruh bangunan.
"Kami semua berusaha memadamkan api, tetapi api terlalu besar. Rumah itu terbuat dari banyak bahan yang mudah terbakar, jadi api menyebar sangat cepat," kata seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Tidak lama setelah upaya warga, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih tiba di lokasi. Petugas pemadam kebakaran segera berupaya memadamkan api yang terus membesar. Setelah bekerja keras selama kurang lebih dua jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya oleh petugas.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut diduga kuat berasal dari kebocoran gas yang berasal dari tabung gas elpiji di dalam rumah Selamet Rianto. Kebocoran tersebut kemungkinan besar memicu percikan api yang kemudian menyebar dengan cepat, menghanguskan seluruh rumah korban.
Salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan bahwa rumah Selamet Rianto terbakar habis tanpa tersisa sedikit pun. "Tidak ada yang bisa diselamatkan dari rumah Pak Selamet. Semua barang, termasuk perabotan dan hasil panen yang disimpan di dalam rumah, semuanya hangus. Ini benar-benar musibah yang besar bagi keluarganya," ungkapnya sedih.
Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH, melalui Sekretaris BPBD, Roy Tauhid, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 04.30 WIB. "Setelah menerima laporan, tim Damkar dari regu B langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman. Dua unit mobil pemadam dikerahkan dan bekerja keras selama dua jam untuk mengendalikan kobaran api," jelas Roy Tauhid.
Roy juga menambahkan, selain kerugian material, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Kami bersyukur tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material yang dialami korban cukup besar, karena rumah korban ludes terbakar tanpa bisa diselamatkan," tuturnya.
Lebih lanjut, Roy mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga yang menggunakan gas. "Kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran gas bisa terjadi kapan saja, terutama jika peralatan tidak dirawat dengan baik atau pemasangan gas dilakukan dengan tidak benar. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Prabumulih untuk selalu memastikan keamanan instalasi gas di rumah masing-masing," tambahnya.