2. Gangguan Pencernaan
Nangka mengandung serat dalam jumlah tinggi, yang memang baik untuk melancarkan pencernaan.
Namun, bagi penderita gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau maag, mengonsumsi nangka dalam jumlah banyak dapat memicu kembung, gas berlebih, atau sakit perut.
Selain itu, nangka juga dapat memicu fermentasi di dalam usus yang menyebabkan ketidaknyamanan.
3. Alergi Lateks
Orang yang memiliki alergi terhadap lateks sebaiknya menghindari nangka.
Hal ini karena nangka mengandung protein yang mirip dengan lateks alami.
Jika dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki alergi ini, bisa terjadi reaksi seperti gatal-gatal, pembengkakan, atau bahkan sesak napas.
4. Gangguan Ginjal
Penderita penyakit ginjal kronis atau gangguan fungsi ginjal sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi nangka.
Buah ini mengandung kalium yang cukup tinggi.
Pada orang dengan ginjal yang tidak berfungsi optimal, kelebihan kalium dalam darah (hiperkalemia) dapat menyebabkan gangguan detak jantung yang berbahaya.
5. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Nangka memiliki efek menurunkan tekanan darah karena kandungan kaliumnya.
Bagi orang yang memiliki tekanan darah rendah, konsumsi nangka dalam jumlah banyak dapat menyebabkan pusing, lemas, atau bahkan pingsan.
Oleh karena itu, penderita hipotensi sebaiknya membatasi konsumsi buah ini.