KORANHARIANBANYUASIN.ID - Memasuki bulan keempat di tahun 2025, dunia bulu tangkis kembali diwarnai kabar kurang menggembirakan.
Sejumlah pemain papan atas mengalami cedera dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
Cedera-cedera tersebut membuat beberapa di antaranya harus menepi cukup lama, bahkan sampai melewatkan sejumlah turnamen penting, termasuk turnamen kontinental yang digelar pada awal April.
BACA JUGA:19 Wakil Indonesia Siap Bersaing di BAC 2025
BACA JUGA:Debut Baru di Taiwan Open: Verrell/Lisa, Kombinasi Senior-Junior yang Menjanjikan
Salah satu kabar paling disorot datang dari Viktor Axelsen, pemain asal Denmark yang merupakan peraih medali emas Olimpiade dua kali.
Viktor baru saja menjalani operasi akibat nyeri berkepanjangan di bagian punggungnya.
Cedera tersebut telah mengganggunya sejak akhir musim lalu dan akhirnya memaksanya untuk mengambil langkah medis.
BACA JUGA:Adrian/Patra Menggila: Tumbangkan Lawan-lawan Unggulan di Phuket, Capai Semifinal
Kini, ia tengah menjalani proses rehabilitasi agar bisa kembali ke lapangan dengan kondisi prima.
Sementara itu, dua tunggal putra elit dunia, Lee Zii Jia dari Malaysia dan Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia, juga mengalami cedera cukup serius.
Lee Zii Jia diketahui mengalami cedera saat tampil di ajang World Tour Finals 2024.
BACA JUGA:Garuda Muda Taklukkan Korea Selatan, Erick Thohir: Ini Hasil Kerja Keras Tim!
BACA JUGA:Cedera Paksa Absen, Ginting Lewatkan Lima Turnamen Besar BWF
Sementara Anthony Ginting mengalami cedera saat mengikuti rangkaian pertandingan Race to Olympic tahun lalu.
Keduanya kini telah mengaktifkan protected ranking, sebuah sistem yang memungkinkan atlet tetap bisa tampil di turnamen dengan peringkat sebelumnya setelah pulih dari cedera.
Di sektor tunggal putri, nasib serupa dialami oleh pemain Korea Selatan, An Se Young.
Ia mengalami cedera paha saat berhadapan dengan Akane Yamaguchi di babak semifinal All England 2025.
Cedera itu membuat performanya terganggu dan berpotensi menghambat persiapannya menuju Olimpiade Paris.
Tidak hanya An Se Young, rekan senegaranya, Kim Ga Eun, juga harus menepi setelah mengalami cedera dalam turnamen yang sama.
Kim bahkan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena kondisi yang tidak memungkinkan.
Sementara itu, dari sektor ganda, pasangan India, Chirag Shetty, dan pemain Malaysia, Pearly Tan, juga dilaporkan mengalami cedera.
Pearly Tan terkilir pergelangan kakinya saat melawan pasangan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, di babak kedua All England.
Meski cederanya diklasifikasikan sebagai minor, ia tetap harus menjalani masa pemulihan dan rehat dari kompetisi untuk sementara waktu.
Akibat dari berbagai cedera tersebut, para pemain top dunia ini dipastikan absen dari turnamen kontinental yang berlangsung pada awal April 2025.
Absennya mereka tentu memberikan pengaruh besar terhadap persaingan di lapangan, sekaligus membuka peluang bagi para pemain muda dan pendatang baru untuk tampil mencuri perhatian.
Dengan Olimpiade Paris yang tinggal beberapa bulan lagi, masa pemulihan dan rehabilitasi menjadi sangat krusial.
Para atlet dan tim pelatih kini harus berhitung dengan cermat agar tidak mengambil risiko yang bisa memperburuk kondisi menjelang ajang olahraga terbesar dunia tersebut.