"Tadi saya sendiri mencoba, kaget juga saya untuk pertama kali mengendalikan drone itu yang menyebarkan, menebarkan benih. Ini ternyata bisa 1 hari 25 hektar. Yang tadinya 1 hektar kalo pake tenaga manusia 25 hari, sekarang 25 hektar 1 hari," lanjutnya.
Presiden pun menyampaikan optimisme tinggi terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional dan peran Indonesia di kancah global.
Kepala Negara meyakini bahwa Indonesia tidak hanya menuju swasembada pangan, tetapi akan menjadi lumbung pangan dunia.
"Nanti Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di dunia, pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia," katanya.
Presiden juga menekankan pentingnya peran petani sebagai ujung tombak ketahanan nasional.
Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, kelompok tani, dan seluruh stakeholder pertanian atas kontribusi mereka dalam mewujudkan visi besar ini.
"Semuanya bahu membahu dari semua daerah kita angkat kemampuan kita, kita angkat penerimaan yang didapat oleh para petani kita. Para petani kita adalah kelompok produsen, kelompok yang menghasilkan pangan untuk seluruh bangsa Indonesia. Kalau pangan kita aman, negara aman," tambahnya.
Dalam kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman menyebut ada 150 Bupati/Walikota, 10 Gubernur dan 5 orang Wakil Gubernur yang turut hadir secara virtual pada kegiatan penanaman padi serentak se-Indonesia kali ini.
Menurut Mentan, tanam padi serentak yang telah dilakukan di bulan April 2025 ini sudah mencapai luasan 1,3 juta hektar.
Dengan target produksi panen mencapai 7,5 juta ton.
Khusus untuk lahan yang ada di lokasi acara Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir dijelaskan Mentan dilakukan penanaman benih di atas lahan 105 ribu hektar yang merupakan bagian dari program Optimalisasi Lahan (Oplah) dari 1 kali tanam ditingkatkan menjadi 3 kali tanam dalam satu tahun.
Bahkan Oplah di Sumsel lanjut Mentan, berpotensi dikembangkan menjadi 1 juta hektar yang jika direalisasikan Sumsel akan mampu mengalahkan Jawa Timur sebagai penghasil pangan di Indonesia.
Usai melakukan penanaman padi serentak di Ogan Ilir, Presiden Prabowo dan rombongan menuju Kabupaten Banyuasin sekaligus launching program nasional Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang digagas oleh Ustadz Adi Hidayat.