Bangga! Banyuasin Jadi Pilot Project Nasional Gerina

Kamis 24 Apr 2025 - 09:34 WIB
Reporter : Rooney
Editor : Rooney

Presiden Prabowo Langsung Launching di Desa Sungai Pinang

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Satu kebanggaan besar tercatat dalam sejarah pertanian Kabupaten Banyuasin. Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, menjadi titik awal peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, Rabu (23/04/2025).

Langit cerah menyambut langkah Presiden Prabowo yang tiba langsung di lokasi. Kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini disambut hangat oleh Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH., MH., didampingi Wakil Bupati Netta Indian, SP. Kehormatan ini bukan sekadar seremonial. Banyuasin resmi ditetapkan sebagai pilot project nasional Gerina, sebuah gerakan strategis menuju kedaulatan pangan bangsa.

“Ini kebanggaan luar biasa bagi kami di Banyuasin. Terima kasih kepada Bapak Presiden atas kepercayaan yang diberikan,” ujar Bupati Askolani penuh semangat.

BACA JUGA:Kwarran Muara Padang Suport Kegiatan PPC ke 1 di Gudep SDN 8 Muara Padang

Tidak salah jika Banyuasin dipercaya. Kabupaten ini telah mencatat prestasi gemilang sebagai produsen padi peringkat tiga nasional, naik dari posisi empat tahun lalu. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras petani dan seluruh stakeholder mulai membuahkan hasil.

Menurut Bupati Askolani, Gerina adalah momentum strategis. “Kami optimis, ke depan Banyuasin bukan hanya kuat di padi, tapi juga jagung, kelapa, dan komoditas unggulan lainnya. Gerina akan mempercepat langkah menuju swasembada dan ekspansi produksi,” tegasnya.

Gerakan Indonesia Menanam sendiri diinisiasi oleh Ustadz Adi Hidayat, yang memperkenalkan dua inovasi unggulan: Si OPUNG (Solusi Olah Padi Terapung) dan Si CEPOT (Solusi Cepat Panen via Pot). Inovasi ini menjawab tantangan lahan dan waktu panen, sangat cocok diterapkan di wilayah-wilayah pasang surut seperti Banyuasin.

Presiden Prabowo dalam sambutannya mengaku kagum dengan transformasi lahan rawa yang semula identik dengan habitat buaya di Desa Pelabuhan Dalam, Ogan Ilir, menjadi lahan persawahan produktif.

BACA JUGA:UKK Program Keahlian ATU di SMK UN 2 Banyuasin III Berakhir

“Sumsel ini luar biasa. Menurut laporan Menteri Pertanian, rawa di sini bisa jadi sawah seluas 100.000 hektare. Potensinya bahkan mencapai satu juta hektare,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

Presiden juga menyoroti kemajuan teknologi pertanian, terutama penggunaan drone dalam penyebaran benih. “Satu drone bisa menjangkau 25 hektare per hari, jauh lebih efisien dibanding cara tradisional,” katanya.

Prabowo menegaskan, ketahanan pangan adalah impian lama rakyat Indonesia. Ia ingin mengubah wajah Indonesia: dari lahan tandus menjadi hijau, dari ketergantungan menjadi mandiri. “Indonesia harus bermartabat. Kita tidak boleh mengemis. Kita kaya, kita harus mandiri menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya penuh semangat.

BACA JUGA:Prabowo Takjub Lihat Rawa Sarang Buaya Disulap Jadi Sawah Produktif di Ogan Ilir

Turut mendampingi Bupati Banyuasin dalam acara nasional ini adalah Sekda Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, para kepala dinas strategis seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ketahanan Pangan, Perikanan, Perkebunan, Kesbangpol, serta Camat Rambutan.

Tags :
Kategori :

Terkait