Meskipun kandungan vitamin C-nya lebih rendah dibanding paprika merah, paprika hijau tetap menjadi pilihan sehat dan rendah kalori.
Paprika hijau cocok untuk dimasak tumis, dijadikan isian (stuffed peppers), atau dicampurkan dalam salad untuk memberi tekstur segar dan rasa yang khas.
2. Paprika Kuning: Rasa Manis dan Segar
Paprika kuning merupakan tahap pertengahan dari kematangan paprika.
Rasanya lebih manis dibanding paprika hijau, namun belum semanis paprika merah.
Warna cerahnya menandakan kandungan beta-karoten yang cukup tinggi, yang penting untuk kesehatan kulit dan sistem imun.
Selain itu, paprika kuning juga mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi, serta sejumlah vitamin B6 yang membantu fungsi saraf dan metabolisme tubuh.
Rasanya yang segar dan manis membuat paprika kuning banyak digemari, terutama untuk disantap mentah dalam salad atau sebagai camilan sehat.
3. Paprika Merah: Paling Matang dan Penuh Gizi
Paprika merah adalah versi paling matang dari paprika.
Warna merahnya menandakan bahwa paprika ini telah mencapai puncak kematangan.
Rasanya manis dan juicy, sehingga sering digunakan dalam berbagai resep masakan, mulai dari panggangan hingga saus.
Paprika merah merupakan sumber vitamin C yang sangat tinggi, bahkan bisa mengandung dua kali lipat lebih banyak dari paprika hijau.
Selain itu, paprika merah kaya akan likopen, antioksidan yang dikenal dapat membantu mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung.
Kandungan vitamin A-nya juga cukup tinggi, sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan kulit.
Mana yang Harus Dipilih?