Hasilnya adalah lemak susu murni, yang kemudian diolah atau tidak diolah lebih lanjut tergantung pada jenis mentega yang diinginkan.
2. Komposisi Lemak
Margarin: Lemak dalam margarin umumnya berasal dari minyak nabati yang dapat mengandung asam lemak jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda tergantung pada jenis minyak yang digunakan.
Mentega: Lemak dalam mentega terutama adalah lemak susu, yang mengandung campuran asam lemak jenuh dan tak jenuh.
3. Kandungan Gaya Hidup
Margarin: Dipilih oleh mereka yang ingin menghindari produk susu atau yang mencari alternatif tanpa kandungan hewani.
Mentega: Lebih alami dan diinginkan oleh mereka yang menghargai rasa dan aroma lemak susu.
4. Tekstur dan Rasa
Margarin: Cenderung memiliki tekstur lebih lembut dan bisa diolah menjadi berbagai bentuk. Rasa bisa bervariasi tergantung pada bahan-bahan tambahan yang ditambahkan.
Mentega: Memiliki rasa khas lemak susu dengan aroma yang kaya. Teksturnya bisa lebih padat daripada margarin pada suhu ruangan.
5. Kesehatan
Margarin: Beberapa jenis margarin yang dibuat tanpa hidrogenasi dapat menjadi alternatif yang lebih sehat. Namun, beberapa margarin dapat mengandung lemak trans yang harus dihindari.
Mentega: Lebih tinggi kandungan lemak jenuhnya, namun dalam jumlah moderat dapat menjadi bagian dari pola makan yang seimbang.
Dengan memahami perbedaan antara margarin, mentega ( sering disebut juga butter), Anda dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan preferensi rasa, gaya hidup, dan kebutuhan kuliner Anda.***