Meski kekurangan sinar matahari berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan, pernyataan bahwa “kekurangan sinar matahari bisa mengganggu semua sistem tubuh” agak berlebihan.
Sinar matahari terutama mempengaruhi sistem tulang dan sistem kekebalan, bukan semua sistem dalam tubuh secara langsung.
Selain itu, tubuh bisa mendapatkan vitamin D dari sumber lain, seperti makanan (ikan berlemak, telur, susu fortifikasi) dan suplemen.
Jadi, jika seseorang benar-benar kekurangan paparan matahari, masih ada alternatif untuk menjaga kebutuhan vitamin D.
Tips Mendapatkan Paparan Sinar Matahari yang Sehat
Agar mendapat manfaat optimal dari sinar matahari tanpa risiko berlebih, perhatikan hal berikut:
Waktu terbaik adalah pagi hari sekitar pukul 07.00-10.00 ketika sinar UV tidak terlalu terik.
Paparan selama 10-30 menit beberapa kali dalam seminggu biasanya sudah cukup.
Gunakan pakaian dan perlindungan jika beraktivitas di bawah sinar matahari yang terlalu kuat.
Konsumsi makanan kaya vitamin D sebagai pelengkap.
Jadi, apakah kekurangan sinar matahari bisa mengganggu sistem tubuh?
Faktanya, iya, kekurangan sinar matahari bisa menyebabkan defisiensi vitamin D yang berdampak pada kesehatan tulang, kekebalan tubuh, dan kondisi mental.
Namun, tidak semua sistem tubuh langsung terganggu.
Dengan pola hidup yang tepat, kekurangan paparan sinar matahari dapat diatasi.
Jangan takut untuk berjemur sebentar di pagi hari, karena manfaatnya sangat besar untuk kesehatan kita.
Namun, ingat juga untuk tetap bijak dalam mengatur durasi dan waktu berjemur agar tidak merusak kulit.