Tumbuhan ini tumbuh merambat dan memerlukan pohon penyangga untuk menjalar.
Bunga vanili hanya mekar selama satu hari dan harus segera dibuahi agar menghasilkan polong.
3. Penyerbukan Buatan
Di luar habitat aslinya, vanili tidak bisa melakukan penyerbukan secara alami karena tidak ada serangga penyerbuk yang sesuai.
Oleh karena itu, petani vanili harus melakukan penyerbukan buatan dengan tangan, menggunakan alat kecil seperti tusuk gigi.
Proses ini sangat rumit dan memerlukan ketelitian tinggi, yang membuat vanili menjadi rempah yang mahal.
4. Proses Panjang dan Rumit
Setelah dipanen, polong vanili harus melalui proses fermentasi dan pengeringan selama beberapa bulan.
Proses ini penting untuk menghasilkan aroma khas vanili.
Selama fermentasi, senyawa vanillin—zat yang memberi aroma dan rasa khas vanili—akan berkembang secara alami.
Semakin baik proses ini, semakin tinggi kualitas vanili yang dihasilkan.
5. Harga yang Fantastis
Karena proses budidaya dan pascapanennya yang rumit, harga vanili sangat tinggi di pasaran.
Di beberapa negara, harga vanili asli bahkan bisa melebihi harga perak.
Hal ini juga menyebabkan maraknya penggunaan vanili sintetis (vanillin buatan) dalam industri makanan, yang harganya jauh lebih murah.
6. Aroma yang Menenangkan