Peringkat ke-16 dari 19 di Asia
Dalam lingkup benua Asia, posisi Indonesia juga belum membaik. Dari 19 negara yang tergabung dalam Konfederasi Voli Asia (AVC), Indonesia kini bertengger di peringkat ke-16.
Hanya tiga negara yang berada di bawah Indonesia, memperlihatkan bahwa ada pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan demi meningkatkan daya saing di level Asia maupun dunia.
Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, antusiasme terhadap bola voli di Indonesia meningkat tajam.
Liga Voli Nasional (Proliga) semakin ramai ditonton, dan pemain-pemain muda mulai bermunculan.
Namun, pencapaian di level tim nasional masih belum mencerminkan potensi besar yang dimiliki Tanah Air.
Evaluasi Serius Dibutuhkan
Penurunan peringkat ini seharusnya menjadi alarm penting bagi federasi dan pemerintah.
Perlu ada evaluasi menyeluruh, mulai dari sistem pembinaan, pelatihan, hingga manajemen tim nasional.
Pelatih, atlet, dan pengurus harus duduk bersama untuk menyusun strategi jangka panjang yang berorientasi pada peningkatan prestasi, bukan sekadar partisipasi.
Konsistensi pengiriman atlet ke turnamen internasional juga perlu ditingkatkan.
Semakin banyak pertandingan yang dijalani melawan tim-tim kuat dunia, semakin tinggi pula pengalaman dan mental bertanding yang terbentuk.
Selain itu, dukungan dari pemerintah dalam bentuk fasilitas, anggaran, dan kebijakan strategis sangat dibutuhkan agar bola voli Indonesia bisa berkembang secara sistematis dan terencana.
Harapan untuk Masa Depan
Kendati hasil di AVC Nations Cup 2025 belum memuaskan, perjuangan para pemain tetap patut diapresiasi.
Mereka telah menunjukkan semangat juang dan semangat nasionalisme di panggung Asia.