Pertandingan tersebut menjadi salah satu laga terbaik Timnas sepanjang turnamen, dan Rivan menjadi aktor utama kemenangan tersebut.
Secara keseluruhan, Timnas Voli Putra Indonesia finis di peringkat keenam, sebuah peningkatan dibandingkan edisi sebelumnya.
Meski tidak membawa pulang trofi, pencapaian ini tetap membanggakan karena menunjukkan tren positif perkembangan tim.
Dan di balik capaian itu, nama Rivan Nurmulki jelas menjadi sosok sentral yang mengangkat performa skuad.
Performa luar biasa Rivan tak lepas dari pengalaman panjangnya di level klub maupun internasional.
Dikenal sebagai pemain yang memiliki pukulan keras, insting tajam, dan daya juang tinggi, Rivan memang telah lama menjadi andalan Indonesia di sektor opposite.
Meskipun usianya kini mendekati kepala tiga, performanya tak menunjukkan tanda-tanda menurun.
Justru sebaliknya, ia tampil semakin matang dan efisien.
Capaian ini juga menjadi dorongan semangat bagi regenerasi pemain muda.
Rivan menunjukkan bahwa dengan disiplin, kerja keras, dan semangat membela negara, seorang pemain bisa bersinar bahkan di tengah dominasi tim-tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, atau Iran.
Ia bukan hanya mencetak poin, tetapi juga menjadi inspirasi dan contoh nyata bagi rekan-rekannya.
Dengan berakhirnya AVC Nations Cup 2025, perhatian kini tertuju pada ajang-ajang selanjutnya, termasuk Asian Games dan kualifikasi turnamen dunia.
Bila tetap dipertahankan dan didukung dengan pelatnas yang optimal, bukan tidak mungkin Rivan akan terus menjadi jantung kekuatan voli putra Indonesia.
Rivan Nurmulki telah berbicara lewat aksinya.
Kini, giliran Indonesia mendukung penuh sang bintang dan generasi penerusnya.