- Fajar Alfian/M. Rian Ardianto
Sempat menembus final Indonesia Masters Super 500, namun belum berhasil merebut gelar.
- M. Shohibul Fikri/Daniel Marthin
Runner-up Thailand Masters, sebuah sinyal bahwa pasangan muda ini masih memiliki potensi besar untuk menembus jajaran juara dunia.
Dari catatan tersebut, terlihat bahwa sektor ganda putra Indonesia tidak sepenuhnya kehilangan daya saing.
Hanya saja, konsistensi untuk menyelesaikan pertandingan di level tertinggi masih menjadi pekerjaan rumah utama.
Berbagai pihak pun mulai mempertanyakan apakah pembinaan dan strategi pasangan saat ini sudah optimal.
Rotasi pasangan, cedera, hingga tekanan mental diyakini menjadi faktor-faktor yang memengaruhi performa atlet di lapangan.
Di sisi lain, negara-negara pesaing terus berkembang dan menunjukkan peningkatan luar biasa dalam hal teknik, fisik, dan strategi.
Meski berada dalam tekanan, para pemain Indonesia tetap menunjukkan tekad kuat untuk bangkit.
Kombinasi pemain senior dan junior yang dibentuk di awal tahun ini menjadi harapan baru.
Dengan waktu yang masih tersisa menuju akhir tahun, peluang untuk meraih gelar juara tetap terbuka, selama ada evaluasi menyeluruh dan konsistensi dalam latihan serta strategi.
Pesan Fajar kepada para penggemar pun menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju puncak tidak selalu mulus.
Ia mengajak seluruh pendukung bulu tangkis tanah air untuk terus memberikan semangat.
“Kami tahu ekspektasi itu tinggi. Tapi kami juga sedang berjuang. Jadi mohon bersabar, kami akan buktikan bahwa ganda putra masih bisa berjaya,” tutup Fajar.
Dengan harapan dan kerja keras yang terus dipupuk, bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali menggenggam supremasi di sektor ganda putra seperti masa kejayaan dahulu.