Vertigo Kambuh! Gregoria Mariska Ditarik dari China Masters dan Korea Open 2025

Senin 15 Sep 2025 - 18:25 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

“Saya lalu berdiskusi dengan pelatihnya, Imam Tohari, dan akhirnya diputuskan untuk ditarik keikutsertaannya dari China Masters dan Korea Open minggu depan,” jelas Eng Hian.

Setelah keputusan ini diambil, Gregoria dijadwalkan segera pulang ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan medis lanjutan serta perawatan intensif.

Proses pemulihan menjadi prioritas utama sebelum dirinya kembali berlaga di level internasional.

“Kami akan menunggu Gregoria sembuh total dan tidak akan memaksakan dia untuk cepat kembali ke lapangan. Semoga pemeriksaan dan pemulihannya berjalan lancar,” tambah Eng Hian.

Absennya Gregoria tentu menjadi kerugian bagi Indonesia, terutama di sektor tunggal putri yang sedang menunjukkan peningkatan prestasi di kancah internasional.

Gregoria sendiri baru saja mengukir sejarah dengan meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, sebuah pencapaian luar biasa yang belum pernah diraih tunggal putri Indonesia sejak era Mia Audina.

Meski demikian, PBSI menegaskan bahwa kesehatan atlet tetap menjadi prioritas utama.

Dengan memberikan waktu istirahat yang cukup, diharapkan Gregoria bisa kembali dalam kondisi prima dan siap menghadapi turnamen-turnamen penting lain di musim kompetisi 2025.

Kabar mundurnya Gregoria dari dua turnamen besar ini tentu mengecewakan banyak pecinta bulu tangkis Tanah Air.

Namun, dukungan dan doa terus mengalir agar sang atlet segera pulih.

Banyak pihak menilai bahwa langkah PBSI sudah tepat, karena memaksakan Gregoria tampil hanya akan memperburuk kondisinya.

Sebagai salah satu andalan Indonesia, Gregoria diharapkan bisa kembali tampil di level terbaiknya setelah melewati masa pemulihan ini.

Konsistensi dan semangat juang yang ia tunjukkan selama Olimpiade menjadi modal besar untuk melanjutkan kariernya ke depan.

Keputusan PBSI menarik Gregoria Mariska Tunjung dari China Masters 2025 dan Korea Open 2025 menjadi bukti nyata bahwa aspek kesehatan atlet lebih penting dibanding ambisi jangka pendek.

Meski absen sementara, publik Indonesia tetap optimistis Gregoria akan kembali lebih kuat.

Dengan pemulihan total, harapan besar tetap ada bahwa tunggal putri terbaik Indonesia ini akan terus mengukir prestasi di panggung dunia.

Kategori :