KORANHARIANBANYUASIN.ID - Perjalanan karier Gregoria Mariska Tunjung harus sedikit terhenti setelah PBSI memutuskan untuk menarik keikutsertaannya dari dua turnamen besar mendatang, yakni China Masters 2025 dan Korea Open 2025.
Keputusan ini diambil setelah peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut mengalami kambuhnya sakit vertigo yang dideritanya.
Sejatinya, Gregoria sudah dijadwalkan turun di dua turnamen beruntun tersebut.
BACA JUGA:Adnan/Indah Gagal ke Final Hong Kong Open 2025
BACA JUGA:Luar Biasa! Adnan/Indah Raih Semifinal Perdana di Hong Kong Open 2025
Bahkan, atlet tunggal putri andalan Indonesia ini sudah berada di Shenzhen, China, tempat berlangsungnya China Masters 2025.
Namun, setibanya di kota tersebut, kondisi kesehatan Gregoria mendadak terganggu.
“Gregoria mengeluh vertigonya kambuh saat tiba di sini hari Minggu (14/9) kemarin. Saya langsung meminta dia istirahat, tapi sampai siang ini kondisinya belum stabil,” ungkap Eng Hian, Kabid Binpres PP PBSI.
BACA JUGA:Ester Nurumi Alami Retak Tulang Kering, Absen Hingga 2026
BACA JUGA:Singkirkan Tuan Rumah, Adnan/Indah Amankan Tiket Semifinal Hong Kong Open 2025
Eng Hian menambahkan, setelah melakukan diskusi dengan pelatih kepala tunggal putri, Imam Tohari, diputuskan bahwa Gregoria tidak akan melanjutkan partisipasinya di China Masters.
Lebih jauh lagi, demi mencegah risiko kesehatan yang lebih parah, Gregoria juga ditarik dari Korea Open 2025 yang rencananya digelar minggu depan.
Langkah PBSI ini dipandang tepat karena mempertimbangkan kesehatan jangka panjang Gregoria.
BACA JUGA:Sabar/Reza Kandas di Perempat Final Hong Kong Open 2025
BACA JUGA:Tak Disangka! Viktor Axelsen Kalah dari Kodai Naraoka, Begini Reaksinya