Sayangnya, di saat kondisi cukup seimbang, Li Shi Feng kembali mengontrol permainan.
Tunggal putra tuan rumah itu lebih siap dalam mengantisipasi serangan-serangan Alwi hingga akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-16.
Memasuki gim kedua, perjuangan Alwi semakin berat.
Pemain muda Indonesia ini terlihat lebih banyak melakukan kesalahan sendiri.
Beberapa pukulannya tidak akurat dan serangan yang ia bangun justru sering dimentahkan oleh Li Shi Feng.
Kondisi ini membuat Alwi kesulitan keluar dari tekanan dan harus tertinggal jauh sejak awal laga.
Interval gim kedua bahkan ditutup dengan skor telak 11-1 untuk keunggulan Li Shi Feng.
Selepas interval, Alwi mencoba bangkit dengan mengubah pola permainan.
Namun, rasa percaya diri Li Shi Feng sudah semakin tinggi.
Dukungan publik tuan rumah pun membuat langkahnya makin mantap.
Serangan demi serangan Alwi kembali gagal menembus pertahanan solid sang lawan.
Akhirnya, gim kedua pun berakhir dengan skor mencolok 21-9 untuk kemenangan Li Shi Feng.
Kekalahan ini membuat langkah Alwi terhenti di babak 32 besar turnamen level BWF Super 750 tersebut.
Meski belum mampu melangkah jauh, pengalaman berhadapan dengan pemain sekelas Li Shi Feng tentu menjadi modal berharga bagi Alwi.
Apalagi, tunggal putra Indonesia masih sangat membutuhkan regenerasi, dan nama Alwi menjadi salah satu harapan besar ke depan.
Dengan usia yang masih muda, Alwi masih memiliki banyak kesempatan untuk berkembang.