Nutrisi-nutrisi ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mencegah dehidrasi selama puasa.
Potassium dan magnesium juga berperan penting dalam menjaga fungsi jantung dan otot yang optimal.
Kurma juga terkenal karena kandungan seratnya yang tinggi, yang membantu menjaga pencernaan yang sehat dan mengurangi risiko sembelit selama bulan puasa.
Serat juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan gula darah yang dapat terjadi setelah berbuka puasa.
Tidak hanya itu, kurma juga dikenal mengandung berbagai antioksidan dan senyawa antiinflamasi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Dengan temuan ini, kurma tidak hanya dianggap sebagai makanan tradisional yang lezat, tetapi juga sebagai pilihan yang cerdas untuk menjaga kesehatan tubuh selama bulan Ramadan.
Masyarakat diminta untuk memasukkan kurma ke dalam menu berbuka puasa mereka sebagai bagian dari gaya hidup sehat di bulan suci ini.
Dengan demikian, kurma bukan hanya memberikan kenikmatan bagi lidah, tetapi juga menyumbang pada kesejahteraan tubuh selama Ramadan yang penuh berkah.***