Galang Tinggi, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sebanyak 4 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan lulus melalui jalur undangan.
Kepala SMKN 1 Banyuasin III, Novitasari ST MPd menyampaikan, siswa yang berhasil lulus jalur Sistem Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) merupakan generasi pertama produk Kurikulum Merdeka Program SMK Pusat Keunggulan.
Lima peserta didik tersebut yakni: Intan Noferita lulus pada jurusan S1, Ilmu Pilitik Uninersitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Reisyah Rahma Dila jurusan Tenik Energi Terbarukan (D4) Politeknik Negeri Jember.
BACA JUGA:SMPN 3 Talang Kelapa Mulai Terima Zakat Fitrah
Sapira jurusan Tenik Energi Terbarukan (D4) Politeknik Negeri Jember, Resty Amandha jurusan Tenik Energi Terbarukan (D4) Politekni Negeri Jember, Meilani jurusan Tenik Energi Terbarukan (D4) Politekni Negeri Jember.
Dia mengucapkan selama kepada peserta didik yang sudah berhasil masuk seleksi jalur undangan, karena sudah mulai membawa nama baik sekolah ditingkat nasional.
"Kita sangat memberikan apresiasi atas keberhasilan peserta didik, karena tidak hanya lulus di wilayah Sumatera namun juga berhasil diterima di wilayah Pulau Jawa," tutur dia.
BACA JUGA:Hari Ketiga Pesantren Kilat di SDN 2 Talang Kelapa diisi Ceramah Agama
Dia berujar yang menjadi motivasi bagi adik-adik kelasnya, bagi peserta didik yang diterima sebagai mahasiswa teknik energi terbarukan, karena jurusan tersebut baru kali pertama menamatkan siswa.
Menurut dia ada tiga jenis energi baru dan terbarukan yang dipelajari oleh siswa. Masing-masing SMK memiliki objek yang berbeda untuk diajarkan ke para siswanya.
Perbedaan ini tentunya disesuaikan dengan potensi alam yang dimiliki di masing-masing wilayah.
BACA JUGA:Gema Ramadhan Perkuat Karakter Peserta Didik di SMPN 2 Muara Telang
Jenis energi yang dipelajari yakni.
1. Energi Surya adapun energi baru dan terbarukan dari tenaga surya memanfaatkan radiasi matahari yang diolah oleh panel surya untuk menjadi energi listrik.
Kekuatan tenaga surya bergantung pada intensitas cahaya matahari. Jika musim kemarau maka jumlah cahaya matahari yang diserap ke dalam panel surya lebih banyak dibandingkan saat musim hujan.