PANGKALAN BALAI, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Makin mendekatnya pesta demokrasi di Kabupaten Banyuasin mulai memunculkan sejumlah nama yang akan meramaikan kontestasi tersebut.
Hal ini terlihat dengan kian maraknya pemasangan baliho sosialisasi yang menjadi upaya tim untuk menarik simpati masyarakat.
Sayangnya, ini menjadi ladang subur bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan isu-isu negatif dan menyebar berita-berita hoax untuk menjatuhkan lawan politiknya.
BACA JUGA:Pendaftaran Bakal Calon Bupati Banyuasin Segera Dibuka: KPU Minta Konduktivitas Tetap Terjaga
BACA JUGA:KPU Banyuasin Buka Lowongan Calon Anggota PPK, Ini Persyaratannya
Salah satu baliho yang dirusak adalah milik Slamet Somosentono yang dipastikan akan maju sebagai bakal calon Bupati Banyuasin.
Juru bicara Slamet Somosentono angkat bicara terkait aksi pengrusakan baliho milik tokoh yang bakal maju sebagai bakal calon Bupati Banyuasin itu.
Fauzi menyebut jika aksi pengrusakan itu adalah aksi yang tidak mencerminkan demokrasi.
BACA JUGA:Hari Otonomi Daerah, Pj Gubernur Sumsel: Capaian Ekonomi di Sumsel Sangat Baik
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel: Dana BTT Bisa Digunakan untuk Kondisi Darurat
Kata dia, pengrusakan ini seharusnya tidak terjadi, jika semua pihak bisa menahan diri dan mampu menjalankan politik yang sehat.
"Sangat disayangkan dengan pengrusakan baliho Pakde (Slamet Somosentono). Harusnya kita punya etika, tidak saling mengganggu satu dengan yang lainnya," kata Fauzi, Jumat 26 April 2024.
"Perbuatan ini pasti ada tujuan-tujuan tertentu, ada upaya untuk membunuh karakter Pakde. Atau mereka itu sengaja agar nama Pakde menjadi kurang baik," tambahnya.
BACA JUGA:Pendaftaran Bakal Calon Bupati Banyuasin Segera Dibuka: KPU Minta Konduktivitas Tetap Terjaga
BACA JUGA:Banyuasin Siap Jadi Pelopor Pelayanan Terbaik Masyarakat Indonesia