PANGKALAN BALAI, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kisah Widia (11) warga Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan yang viral, mengetuk kepedulian Calon Bupati Banyuasin, Askolani.
Ya, Widia yang semestinya fokus pada pendidikan dan bermain bersama teman sebayanya dipaksa keadaan untuk menjadi tulang punggung keluarganya.
Sepeninggal sang ayah yang kini harus berdiam diri di rumah lantaran sakit yang dideritanya, Widia harus berganti peran.
BACA JUGA:Kopi Sumsel Terus Gencar Dipromosikan, Pemprov Sumsel Targetkan Mendunia
BACA JUGA:Mayat Pria Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Banyuasin, Mobil Rental Hilang!
Dengan kondisi itu Widia tak keberatan sama sekali.
Berkeliling desa dengan menjajakan kerupuk dagangannya, Widia tak pernah malu.
"Uangnya buat bantu berobat ayah," kata Widia.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Gelar Safari Jumat di Masjid Ataqwa, Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada
Askolani yang menyambangi langsung kediaman Widia, mengaku sangat salut dengan bakti dan kegigihan Widia.
"Pada usianya ini, yang harusnya fokus belajar atau bermain dengan teman-teman sebayanya, Widia malah mencari nafkah," kata Askolani.
Tak hanya sekedar berkunjung, Askolani yang didampingi Netta India, memberikan bantuan kepada keluarga Widia.
BACA JUGA:Warga Sungai Keruh Muba Heboh, Seekor Siamang Ditemukan di Pemukiman!
BACA JUGA:Warga MTsN 1 Banyuasin Gelar Halal Bi Halal