Tak hanya itu, Askolani juga tak segan meminta Widia untuk menyimpan nomor telepon pribadinya.
"Saya sudah berpesan, kalau butuh biaya untuk sekolah dan makan jangan takut untuk telepon," kata Askolani.
"Agar saya bisa langsung mengirim apa yang dibutuhkan, baik itu uang dan sembako," tambah Askolani.
Askolani mengaku sangat terharu dan juga salut dengan kegigihan Widia yang rela kehilangan masa kanak-kanaknya demi mengurus ayahnya yang sakit dan berjualan kerupuk keliling.
"Widia ini anak hebat. Alhamdulillah, bisa bertemu dan ngobrol langsung. Tadi juga ada bantuan sedikit, agar Widia dan ayahnya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah," kata Askolani.
Sementara, Netta Indian, mengungkapkan merasa sangat sedih mendengar cerita Widia.
Terlebih, ia yang juga seorang ibu terketuk hati untuk bisa membantu Widia.
"Anak tangguh dan hebat. Mau merawat ayahnya yang sakit, tetapi tetap mau sekolah agar bisa mencapai cita-citanya," imbuhnya.***