Palembang,KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkomitmen untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau tahun ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj.) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, usai menghadiri Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan.
"Berdasarkan data tahun lalu, Banyuasin masuk dalam tiga besar daerah di Sumatera Selatan dengan kasus karhutla terbanyak. Oleh karena itu, kita harus lebih proaktif dalam melakukan pencegahan," tegas Farid.
BACA JUGA:Dicekoki Miras Lalu Ditiduri, Sepasang Kekasih di Banyuasin Diamuk Warga
Beberapa langkah strategis yang akan dilakukan oleh Pemkab Banyuasin antara lain:
Sosialisasi ke masyarakat: Himbauan akan terus digencarkan kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan karhutla, agar tidak melakukan pembakaran lahan.
Koordinasi dengan perusahaan: Perusahaan perkebunan akan diajak bekerja sama untuk mencegah terjadinya kebakaran di lahan konsesinya.
BACA JUGA:Polsek Sungsang Ringkus Pencuri Mesin Pompa Air
Penguatan tim pemadam kebakaran: Alat dan personel pemadam kebakaran akan dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi potensi terjadinya karhutla.
Pembentukan posko terpadu: Tujuh posko terpadu telah didirikan di daerah-daerah yang dianggap rawan karhutla.
Posko ini akan berfungsi sebagai pusat koordinasi dan penanganan darurat.
BACA JUGA:Sumsel Siap Hadapi Karhutla, Gelar Simulasi Pelatihan Pencegahan
Farid berharap dengan upaya-upaya tersebut, Kabupaten Banyuasin dapat mencapai targetnya yaitu bebas dari karhutla pada musim kemarau tahun ini. ***