Melon adalah tanaman yang membutuhkan bantuan penyerbukan untuk menghasilkan buah.
Penyerbukan alami dapat dibantu oleh serangga seperti lebah. Namun, jika jumlah serangga penyerbuk kurang, Anda bisa melakukan penyerbukan buatan dengan cara memindahkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina menggunakan kuas kecil atau kapas.
9. Pemangkasan
Pemangkasan diperlukan untuk mengatur pertumbuhan tanaman melon agar tidak terlalu rimbun dan memfokuskan energi tanaman pada pembentukan buah.
Lakukan pemangkasan pada tunas-tunas yang tumbuh tidak produktif dan daun-daun yang tua.
Pemangkasan juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman, sehingga dapat mengurangi risiko serangan penyakit.
10. Panen
Melon biasanya siap dipanen setelah 70-90 hari setelah tanam, tergantung varietasnya. Buah melon yang siap panen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Kulit buah berubah warna sesuai dengan varietasnya, misalnya menjadi kuning atau oranye.
- Aroma buah mulai tercium wangi.
- Tangkai buah mulai mengering dan mudah dipatahkan.
- Panen melon dilakukan dengan cara memotong tangkai buah menggunakan pisau atau gunting. Sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari saat suhu udara masih sejuk.
11. Pasca Panen
- Penyimpanan
Setelah dipanen, melon sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering untuk menjaga kesegaran dan kualitas buah.
Hindari menyimpan melon di tempat yang lembap karena dapat mempercepat pembusukan.