5. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Timun rebus mengandung vitamin K dan kalsium, yang keduanya penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin K berperan dalam pembentukan protein yang dibutuhkan untuk mineralisasi tulang, sementara kalsium merupakan komponen utama dalam struktur tulang.
Mengonsumsi timun rebus dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita pasca-menopause yang lebih rentan terhadap penurunan kepadatan tulang.
6. Membantu Detoksifikasi Tubuh
Timun rebus memiliki sifat diuretik alami yang membantu meningkatkan produksi urin dan membantu tubuh dalam mengeluarkan racun.
Dengan mengonsumsi timun rebus, ginjal mendapatkan bantuan dalam proses eliminasi limbah dari tubuh, yang penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal.
Selain itu, konsumsi timun rebus juga dapat membantu mengurangi retensi air dalam tubuh, yang sering kali menyebabkan pembengkakan.
7. Menjaga Hidrasi Tubuh
Kandungan air dalam timun tetap tinggi meskipun telah direbus, menjadikannya makanan yang baik untuk membantu menjaga hidrasi tubuh.
Hidrasi yang baik penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk menjaga keseimbangan elektrolit, fungsi otot, dan elastisitas kulit.
Mengonsumsi timun rebus dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh, terutama di cuaca panas atau setelah aktivitas fisik yang berat.
8. Menurunkan Risiko Kanker
Timun mengandung senyawa cucurbitacin dan lignan, yang keduanya memiliki sifat antikanker.
Meskipun proses pemasakan dapat mempengaruhi beberapa kandungan senyawa ini, timun rebus tetap dapat memberikan manfaat dalam mengurangi risiko kanker.
Cucurbitacin telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.