Sementara itu, lignan dalam timun dapat berinteraksi dengan bakteri di usus untuk menghasilkan senyawa yang melindungi tubuh dari kanker tertentu, seperti kanker payudara dan kanker prostat.
9. Menyokong Kesehatan Kulit
Meskipun biasanya timun dikenal sebagai bahan perawatan kulit luar, mengonsumsinya juga memberikan manfaat bagi kesehatan kulit dari dalam.
Kandungan air, vitamin C, dan antioksidan dalam timun rebus membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi keriput, dan melawan radikal bebas yang dapat merusak kulit.
Vitamin C, khususnya, berperan penting dalam produksi kolagen, yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
10. Mengurangi Peradangan
Timun rebus mengandung antioksidan seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antiinflamasi.
Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Dengan mengonsumsi timun rebus secara rutin, Anda dapat membantu tubuh mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit-penyakit tersebut.
11. Menyokong Fungsi Otak
Kandungan flavonoid yang disebut fisetin dalam timun tetap ada meskipun setelah direbus.
Fisetin memiliki efek neuroprotektif, yang membantu menjaga fungsi otak dan memori.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fisetin dapat membantu melindungi otak dari penyakit degeneratif seperti Alzheimer dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif.
12. Menyegarkan Napas
Timun rebus, meskipun tidak memberikan sensasi segar seperti timun mentah, tetap memiliki efek yang baik untuk menyegarkan napas.
Kandungan air dan fitokimia dalam timun membantu merangsang produksi air liur, yang berfungsi membersihkan bakteri penyebab bau mulut.