- Catat Waktu Gejala Dimulai: Catat kapan gejala pertama kali muncul. Informasi ini akan membantu tim medis dalam menentukan perawatan yang tepat dan apakah pasien memenuhi syarat untuk menerima terapi trombolitik (obat pengencer darah).
- Jangan Berikan Makanan atau Minuman: Jangan memberikan makanan atau minuman kepada seseorang yang diduga mengalami stroke, karena mereka mungkin kesulitan menelan dengan aman.
- Tenangkan Pasien: Jika memungkinkan, bantu pasien untuk duduk atau berbaring dengan nyaman dan tenang.
Jangan mencoba melakukan tindakan medis yang tidak Anda ketahui.
Faktor Risiko Stroke
Penting untuk mengetahui faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena stroke, seperti:
- Tekanan Darah Tinggi: Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama stroke. Mengelola tekanan darah dengan baik dapat mengurangi risiko stroke.
- Diabetes: Diabetes dapat meningkatkan risiko stroke karena dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
- Kebiasaan Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko stroke dengan merusak dinding pembuluh darah dan mengurangi aliran darah.
- Kadar Kolesterol Tinggi: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko stroke.
- Riwayat Keluarga: Memiliki riwayat keluarga dengan stroke dapat meningkatkan risiko Anda.
Pencegahan Stroke
Pencegahan stroke melibatkan pengelolaan faktor risiko dan menjaga gaya hidup sehat:
- Kendalikan Tekanan Darah: Lakukan pemeriksaan rutin dan ikuti rekomendasi dokter untuk mengontrol tekanan darah.
- Berhenti Merokok: Jika Anda merokok, cari bantuan untuk berhenti dan hindari paparan asap rokok.
- Kendalikan Diabetes: Monitor kadar gula darah dan ikuti rencana perawatan diabetes.