Gempa bumi Lisbon diikuti oleh tiga gelombang tsunami yang menghantam pantai Portugal, Spanyol, dan Maroko, serta pulau-pulau di Karibia.
Gelombang tsunami ini menghancurkan pelabuhan-pelabuhan dan menyebabkan ribuan kematian.
Di Lisbon, selain gempa dan tsunami, kebakaran besar yang terjadi akibat lilin-lilin yang dinyalakan pada hari perayaan ini menyebabkan kehancuran lebih lanjut.
Diperkirakan sekitar 60.000 orang tewas akibat gabungan gempa, tsunami, dan kebakaran ini.
- Dampak Filosofis dan Politik
Tsunami Lisbon memiliki dampak yang lebih luas daripada sekadar kerusakan fisik.
Bencana ini mengguncang keyakinan religius dan filosofi pada masa itu, memunculkan perdebatan tentang keadilan ilahi dan nasib manusia.
Bencana ini juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan seismologi dan mempercepat reformasi politik di Portugal, termasuk perencanaan kota yang lebih baik untuk mencegah kehancuran serupa di masa depan.
5. Tsunami Alaska 1964
Pada 27 Maret 1964, gempa bumi berkekuatan 9,2 mengguncang Alaska dan memicu serangkaian tsunami yang menghantam pantai-pantai di seluruh Pasifik.
Mulai dari Alaska hingga California dan bahkan Jepang.
Dikenal sebagai "Good Friday Earthquake," gempa ini adalah yang terkuat yang pernah tercatat di Amerika Utara dan memicu tsunami yang menewaskan lebih dari 130 orang.
- Gempa dan Tsunami Alaska
Gempa Alaska terjadi di zona subduksi antara lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara.
Pergerakan vertikal dari dasar laut yang diakibatkannya menciptakan gelombang tsunami yang menghantam wilayah pesisir Alaska dengan kekuatan besar, menghancurkan komunitas-komunitas pesisir dan pelabuhan.
Tsunami ini juga menyebabkan kerusakan di Kanada, Oregon, dan California, serta menimbulkan gelombang yang terasa hingga ke Hawaii dan Jepang.