Identifikasi dan hindari makanan yang memicu intoleransi.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pengujian dan saran diet yang tepat.
4. Gangguan Pencernaan Fungsional
Gangguan pencernaan fungsional, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau dispepsia fungsional, bisa menjadi penyebab lain dari mual setelah makan.
Kondisi-kondisi ini mempengaruhi cara kerja sistem pencernaan tanpa adanya penyakit yang jelas atau kerusakan struktur.
Cara Mengatasi:
Terapkan pola makan yang teratur dan seimbang.
Kurangi stres dengan melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
5. Refluks Asam dan Penyakit Gastroesofageal Refluks (GERD)
Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan rasa mual setelah makan.
Jika gejala ini sering terjadi, itu bisa menandakan adanya GERD, yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Cara Mengatasi:
Hindari makanan dan minuman yang memicu refluks asam seperti kafein, alkohol, makanan pedas, dan makanan asam.
Jangan berbaring segera setelah makan, tunggu setidaknya 2-3 jam.
Pertimbangkan untuk menaikkan kepala tempat tidur Anda untuk membantu mencegah refluks saat tidur.