KORANHARIANBANYUASIN.ID – Masalah balap liar di lokasi proyek pembangunan tol Palembang-Betung, tepatnya di Desa Suka Mulya, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, semakin mengkhawatirkan.
Meski sudah sering ditertibkan oleh pihak kepolisian, aksi berbahaya ini terus berulang, bahkan semakin marak.
Warga sekitar, Hasan, mengungkapkan kekesalannya atas kejadian ini.
BACA JUGA:Ribuan Peserta Ikuti Road to MILO ACTIV Indonesia Race 2024
"Sudah berkali-kali ditertibkan, tapi mereka seperti tidak kapok. Paling ramai menjelang Magrib, saat jalanan mulai sepi, waktu weekend," ujarnya.
Selain membahayakan diri sendiri, aksi balap liar ini juga mengancam keselamatan pengguna jalan lain.
"Saya sering lewat jalur ini, dan saat mereka bubaran, seringkali mereka berkendara dengan ugal-ugalan dan sembarangan. Sangat membahayakan," tambah Hasan.
BACA JUGA:30 Tahun Mengabdi, Kasi PAKIS Kemenag Banyuasin Terima Penghargaan
Aksi freestyle dengan mengangkat ban depan motor menjadi pemandangan yang umum dalam balapan liar ini.
Tindakan yang sangat berbahaya ini menunjukkan tingkat keberanian yang nekat dari para pelaku, namun juga menunjukkan kurangnya kesadaran akan risiko yang ditimbulkan.
Menanggapi hal ini, Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Bambang Wiyono, menyatakan bahwa pihaknya telah rutin melakukan patroli untuk mencegah aksi balap liar.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat adanya aktivitas balap liar, agar kami dapat segera bertindak," ujarnya.