6. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan rambut rontok, seperti alopecia areata (gangguan autoimun yang menyebabkan rambut rontok di area tertentu), infeksi kulit kepala seperti kurap, dan penyakit kulit lainnya.
Selain itu, penyakit kronis seperti diabetes, lupus, dan anemia juga dapat mempengaruhi kesehatan rambut dan menyebabkan kerontokan.
7. Efek Samping Obat-Obatan
Beberapa obat-obatan memiliki efek samping yang menyebabkan rambut rontok.
Obat-obatan untuk pengobatan kanker, artritis, depresi, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi sering kali dikaitkan dengan kerontokan rambut.
Jika Anda mengonsumsi obat-obatan dan melihat perubahan pada rambut Anda, penting untuk berbicara dengan dokter untuk menemukan alternatif atau solusi lain.
8. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, rambut kita cenderung menjadi lebih tipis dan rapuh.
Hal ini disebabkan oleh perubahan siklus pertumbuhan rambut, di mana fase anagen (pertumbuhan) menjadi lebih pendek dan fase telogen (istirahat) menjadi lebih lama.
Akibatnya, rambut tumbuh lebih lambat dan lebih sedikit, sementara rambut yang rontok lebih banyak.
Cara Mengatasi Rambut Rontok
Mengatasi rambut rontok memerlukan pendekatan yang komprehensif, tergantung pada penyebabnya.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi rambut rontok:
Pola Makan Sehat dan Seimbang: Pastikan asupan nutrisi yang memadai, terutama zat besi, vitamin D, protein, dan omega-3. Konsumsi makanan seperti ikan, kacang-kacangan, telur, dan sayuran hijau dapat membantu memperbaiki kesehatan rambut.
Hindari Stres: Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam dapat membantu mencegah kerontokan rambut yang disebabkan oleh stres.