Faktor genetik memainkan peran penting dalam rambut rontok.
Jika salah satu atau kedua orang tua Anda mengalami kebotakan atau rambut menipis, kemungkinan besar Anda juga akan mengalami hal yang sama.
Pola kebotakan pada pria dan wanita sering kali diwariskan dan dapat dimulai pada usia dewasa muda.
3. Stres dan Trauma
Stres emosional atau fisik yang berlebihan dapat menyebabkan rambut rontok.
Kondisi ini dikenal sebagai telogen effluvium, di mana sejumlah besar rambut memasuki fase istirahat (telogen) secara bersamaan dan kemudian rontok.
Trauma fisik, seperti operasi besar, kehilangan darah yang signifikan, atau cedera serius, juga dapat memicu kondisi ini.
Stres kronis dan gangguan emosional lainnya dapat mempengaruhi kesehatan rambut dan menyebabkan kerontokan rambut jangka panjang.
4. Nutrisi yang Tidak Seimbang
Kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan rambut rontok.
Kekurangan zat besi, vitamin D, protein, dan asam lemak omega-3 sering dikaitkan dengan kesehatan rambut yang buruk.
Protein adalah bahan utama pembentuk rambut, sementara zat besi membantu dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi ke folikel rambut.
Tanpa asupan nutrisi yang memadai, rambut bisa menjadi lemah, rapuh, dan lebih rentan rontok.
5. Penggunaan Produk dan Alat Penata Rambut yang Berlebihan
Penggunaan berlebihan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras, seperti pewarna rambut, pemutih, dan pelurus kimia, dapat merusak batang rambut dan menyebabkan rambut rontok.
Selain itu, penggunaan alat penata rambut panas, seperti pengering rambut, catokan, dan alat pengeriting rambut, dapat menyebabkan kerusakan termal yang mengakibatkan rambut patah dan rontok.