KORANHARIANBANYUASIN.ID - Beberapa desa di Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, kini menghadapi krisis air bersih yang semakin parah.
Musim kemarau yang berkepanjangan telah mengakibatkan sumber air penampungan warga mengering.
Akibatnya, kebutuhan sehari-hari seperti memasak terpaksa dipenuhi dengan membeli air galon yang harganya melonjak hingga Rp 10.000 per galon.
BACA JUGA:Penanganan Illegal Drilling, Elen Setiadi: Butuh Payung Hukum Minimal Perpres
Kondisi ini sangat memberatkan warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan air untuk mandi, yang kini harus mengandalkan air laut saat pasang.
Siti, salah seorang warga Desa Sidoharjo, menjelaskan bahwa air laut yang tersedia saat ini sering kali lengket dan asin, sehingga tidak bisa digunakan untuk keperluan mandi atau memasak.
"Air galon mahal disini pak, Rp 10.000 per galon. Kalau digunakan untuk masak hanya beberapa hari saja,'ujarnya
BACA JUGA:Dekranasda Sumsel Tampilkan 11 Stan di Ajang Kriyanusa 2024
Menurutnya, saat ini pihaknya hanya mengharapkan air pasangan. Tapi rasa airnya asin dan lengket dibadan.
"Kami harap ada bantuan air. Paling terpenting bisa dicarikan solusi untuk mengatasi kekeringan yang setiap kali dialami warga ini," ujarnya.